1 tahun disway

'Now You See Me: Now You Don’t', Sekuel Ketiga Resmi Rilis Trailer! Makin Besar dan Makin Banyak Trik?!

'Now You See Me: Now You Don’t', Sekuel Ketiga Resmi Rilis Trailer! Makin Besar dan Makin Banyak Trik?!

Now You See Me Movies-IMDB-

Cerita ini menjanjikan pengembangan yang lebih dalam tentang bagaimana The Eye beroperasi dan siapa yang sebenarnya memegang kendali. Peran Thaddeus yang awalnya musuh, kini berbalik menjadi mentor menambah lapisan narasi yang menarik.

5. Warisan Film Pertama Masih Menghantui

Film pertama Now You See Me (2013) menyuguhkan Robin Hood versi pesulap—mencuri dari orang kaya dan membantu rakyat kecil. Konsep ini tetap dipertahankan dalam film ketiga, namun kini dengan skala lebih besar dan lawan yang lebih berkuasa.

Akar cerita dari pembalasan dendam Dylan pada Thaddeus masih terasa relevan. Apalagi kini mereka bekerja sama, memberi dimensi baru pada tema kepercayaan, pengkhianatan, dan perubahan perspektif dalam dunia ilusi.

6. Sekuel Kedua dan Lubang Cerita yang Ditambal

Sekuel tahun 2016 mendapat kritik karena absennya Henley dan penambahan karakter baru yang kurang matang. Kini, film ketiga tampaknya berusaha menambal celah itu dengan menghadirkan kembali Henley dan membangun dinamika yang lebih seimbang.

Lizzy Caplan yang menggantikan Fisher di film kedua belum dikonfirmasi akan kembali. Namun kehadiran Fisher memberi penonton kesempatan untuk melihat dinamika tim yang lebih familiar dan solid seperti di film pertama.

7. Kejar-kejaran, Tipu Daya, dan Romansa Digital

Latar internasional dan ancaman berbasis dunia digital membuat film ini terasa lebih kontemporer. Tema "digital-age deception" menghadirkan tantangan baru bagi pesulap konvensional yang kini harus berhadapan dengan teknologi mutakhir.

Perpaduan antara ilusi klasik dan manipulasi teknologi menciptakan sajian aksi yang relevan dan segar. Film ini tidak hanya bermain dengan tangan cepat dan jebakan optik, tapi juga dengan data, sistem keamanan, dan pengaruh sosial.

Now You See Me: Now You Don’t bukan sekadar nostalgia, tapi juga ajang regenerasi. Film ini mengajak penonton lama untuk kembali duduk dan menebak-nebak triknya, sekaligus memperkenalkan dunia sihir modern ke penonton baru.

Dengan perpaduan wajah lama dan baru, aksi global, dan teknologi masa kini, film ini layak dinantikan. Jadi, jangan sampai berkedip—karena seperti biasa, trik terbaik terjadi saat mata kita sedang lengah. (*)

Sumber: collider