Pelamar Magang Nasional BPOM Tembus 4.000 Lebih, Kuota Hanya 296

Jumat 28-11-2025,07:21 WIB
Reporter : Mohammad Khakim
Editor : Mohammad Khakim

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI diserbu 4.066 pelamar magang nasional namun kuota yang diterima hanya 296 orang. Kepala BPOM RI Prof Taruna Ikrar mengungkapkan, pihakny hanya dapat mengakomodasi kuota sesuai yang disepakati dengan Kementerina Ketenagakerjaan.

"Nah tahun ini kita kebagian tugas-tugas dari pemerintah pusat khususnya dari Kementerian Tenaga Kerja kita dapat jatah 296," ujar Prof Taruna Ikrar, Kamis 27 November 2025

"Dan ternyata  yang mendaftar untuk magang itu saya melihat tadi jumlahnya 4.066 berarti yang dikirimkan tadi itu cuma sekitar 5 persen ya. Sedikit sekali yang nyata," sambungnya.

Beliau menambahkan, rasio perbandingan antara kuota yang tersedia dengan jumlah pelamar sangat ketat, mencerminkan BPOM sebagai salah satu instansi pemerintah yang paling diminati untuk tempat magang.

"Dan insya Allah saya kira di tahun 2025 ini badan POM memasuki era baru bahwa kita juga ingin berperan secara ekonomi kontribusi bertanggung jawab menjadikan negara yang sejahtera negara yang memiliki penghasilan tinggi atau high income country," ujar Taruna.

Tujuan Program Magang dan Bidang Fokus

Program magang ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi dirancang untuk memberikan pengalaman praktis yang relevan dengan disiplin ilmu mahasiswa. Para peserta magang akan ditempatkan di berbagai unit kerja strategis BPOM, baik di kantor pusat maupun di Balai Besar/Balai POM di daerah, dengan fokus pada:

  1. Pengawasan Produk: Keterlibatan dalam inspeksi sarana produksi dan distribusi.
  2. Laboratorium: Praktik pengujian sampel produk.
  3. Hukum dan Regulasi: Pemahaman tentang proses penetapan kebijakan dan penindakan.
  4. Inovasi dan Digitalisasi: Penguatan sistem informasi pengawasan BPOM.

Melalui program ini, BPOM juga berharap dapat menjaring talenta-talenta unggul yang di masa depan dapat berkontribusi pada sektor pengawasan obat dan makanan.

Seleksi Ketat untuk Mendapatkan yang Terbaik

Mengingat kuota yang sangat terbatas, BPOM memastikan proses seleksi akan dilakukan secara ketat dan transparan. Seleksi akan meliputi evaluasi akademik, wawancara, dan kesesuaian minat mahasiswa dengan kebutuhan unit kerja di BPOM.

Diharapkan, mahasiswa yang lolos dapat memberikan dampak positif pada kinerja BPOM sekaligus memperoleh pengalaman berharga yang menunjang kesiapan mereka memasuki dunia kerja profesional.

Tags :
Kategori :

Terkait