BLIMBING, DISWAYMALANG.ID--Dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Malang resmi menghentikan operasional sementara. Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menegaskan, penghentian ini tidak terkait persoalan pendanaan, tetapi pergantian pengelola serta pembenahan infrastruktur.
BACA JUGA:MBG Tembus 44 Juta Penerima, Prabowo: Ini Salah Satu Prestasi Tercepat dan Terbesar di Dunia
Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan menyebut dua SPPG yang berhenti beroperasi adalah SPPG Yayasan LP Ma’arif NU di Jalan IR Rais dan SPPG Lanal di Jalan Yos Sudarso yang dikelola Yayasan Salman Peduli Berkarya.
“Penghentian dua SPPB itu karena proses pergantian yayasan pengelola dan pembenahan infrastruktur. Bukan masalah pendanaan,” tegas Slamet saat dikonfirmasi, Senin (17/11).
BACA JUGA:Tim Koordinasi Lintas-Kementerian/Lembaga Program MBG Bentuk 5 Pokja
Slamet menyampaikan, masa penghentian bersifat sementara, namun pihaknya belum dapat memastikan kapan kedua SPPG kembali aktif. Estimasi awal, proses dapat berlangsung sekitar satu bulan, bergantung pada administrasi dan pemenuhan standar layanan.
“Kami belum tahu kapan kembali beroperasi. Perkiraan sekitar satu bulan, semoga cepat tuntas,” ujarnya.
BACA JUGA:Bupati Malang Serahkan SLHS Guna Percepat Program MBG di Kabupaten Malang
Penghentian dua SPPG ini berdampak langsung terhadap layanan Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ribuan siswa. SPPG LP Ma’arif NU sebelumnya melayani 13 sekolah, dengan total 3.100 siswa, ditambah 252 balita serta ibu hamil dan menyusui.
Sementara SPPG Lanal melayani sekitar 3.000 siswa, namun masih membutuhkan penataan fasilitas agar memenuhi Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).
BACA JUGA:Adanya Dugaan Pemalsuan Nampan MBG, Asal Barang Diselidiki
Dispangtan menyatakan, pembangunan ekosistem SPPG tetap berjalan. Kota Malang menargetkan 84 SPPG beroperasi untuk memenuhi kebutuhan program MBG. Hingga kini, 17 SPPG sudah berjalan, dan 14 di antaranya telah mengantongi SLHS. Selain itu, 12 SPPG tambahan sedang disiapkan untuk beroperasi dalam waktu dekat.
Koordinator SPPG/SPPI Kota Malang Muhammad Atho’illah membenarkan adanya pergantian yayasan pengelola. “Iya, ada pergantian yayasan pengelola. Administrasinya masih berjalan. Selama SPPG belum beroperasi, layanan MBG di sekolah ikut diliburkan,” jelas Atho’.
BACA JUGA:SPPG Hanya Boleh Produksi MBG Maksimal 3 Ribu Porsi per Hari! Aturan Baru dari BGN
Ia memastikan layanan akan kembali normal begitu SPPG siap beroperasi serta memiliki SLHS sesuai ketentuan.