Jelang Nataru 2025, Harga Pangan di Pasaran Diprediksi Melonjak Naik

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID – Memasuki awal bulan Oktober, semakin dekat pula kita pada akhir tahun 2025, yang saat ini hanya tersisa 3 bulan lagi. Kendati begitu di masa menjelang akhir tahun yang hanya tersisa beberapa bulan ini, harga sejumlah komoditas pangan di pasaran mulai menunjukkan fluktuasi.

 

Hal serupa juga turut dikatakan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti. Menurutnya, BPS sendiri sudah mencatat bahwa pada awal bulan Oktober 2025 ini, harga pangan di sejumlah wilayah di Indonesia juga mulai menunjukkan kenaikan.

 

“Yang perlu kita cermati adalah cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai rawit,” ucap Amalia di Jakarta, pada Senin, 6 Oktober 2025.

 

Sementara itu, hal serupa juga turut terjadi di pasar tradisional Parung, Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan pantauan Disway pada Senin 6 Oktober 2025, harga komoditas pangan seperti daging ayam, beras, telur, dan sayur-sayuran turut naik dan turut menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

 

Hal serupa juga diungkapkan oleh Andri, salah seorang pedagang yang ditemui oleh Disway di lokasi. Menurutnya, harga beberapa komoditas sayuran seperti cabai merah keriting dan bawang merah saat ini juga sudah mulai tidak stabil dan cenderung naik turun.

 

“Untuk sekarang masih normal untuk komoditas lain, tapi yang ini (cabai merah keriting) lagi naik turun, sekarang naik jadi Rp 70.000 sekilo,” jelas Andri.

 

“Kalau bawang merah yang belum dikupas agak naik sedikit Rp 5.000, sekarang jadi Rp 15.000 seperempat,” tambahnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Ratna selaku salah seorang pedagang daging ayam di pasar tradisional tersebut juga mengungkapkan bahwa hal serupa juga menimpa komoditas daging ayam.

 

Dalam penuturannya, Ratna menjelaskan bahwa harga daging ayam kini juga mengalami kenaikan menjadi Rp 40.000 per-kilogramnya.

 

Menurutnya, situasi ini sendiri memang sering terjadi menjelang musim libur Nataru. Bahkan, dirinya juga menambahkan bahwa kondisi ini diprediksi akan tetap berlangsung untuk beberapa minggu ke depan.

 

“Ayam lagi naik, kalau mau dekat-dekat akhir tahun ini ya bakal makin naik,” ucap Ratna.