Kisah Santri Kedungkandang Terjebak Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Panik Lihat Teman Kejang
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 Indra Sjafri mengonfirmasi bahwa tidak semua pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) tahap pertama hadir sesuai jadwal. Dari 32 pemain yang dipanggil, dua di antaranya mengalami cedera dan harus menjalani perawatan di klub masing-masing.
Indra Sjafri menyebut dua nama yang masih mengalami cedera adalah Marselino Ferdinan dan Kafiatur Rizky. ”Ada Marselino sama satu lagi Kafiatur ya. Marselino mengalami cedera engkel, sementara Kafiatur cedera hamstring," jelas Indra Sjafri di Jakarta pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Indra menjelaskan bahwa mayoritas klub memberikan respon positif atas pemanggilan pemain mereka ke Timnas U-23. Hanya dua pemain yang tidak bisa bergabung lantaran rekomendasi medis dari tim dokter klub dan tim nasional.
"Hampir semua klub merespons positif. Tapi setelah komunikasi antara dokter tim nasional dan dokter klub, dua pemain kami minta untuk fokus pemulihan," terangnya.
Terkait absennya Marselino Ferdinan, yang menjadi sorotan publik, Indra Sjafri menegaskan bahwa sang gelandang kreatif masih menjadi bagian dari skuat yang dipertimbangkan. Ia bahkan masuk dalam daftar resmi 50 nama yang telah diserahkan ke PSSI.
"Belum dipanggil, bukan tidak dipanggil. Dia masuk ke dalam 50 pemain yang kita daftarkan. Daftar ini terbuka dan bisa diminta ke Kesekjenan PSSI," tegas Indra Sjafri.
Sementara itu, untuk beberapa pemain diaspora seperti Dion Markx, Tim Geypens, Adrian Wibowo, dan Ivar Jenner, Indra Sjafri menyatakan proses komunikasi dengan klub-klub mereka berjalan lancar berkat kerja sama dari Kesekjenan PSSI.
"Klub-klub luar negeri juga sudah merespon. Proses ini berjalan sesuai jalur resmi melalui kesekjenan," pungkas dia.
TC tahap pertama ini merupakan bagian dari persiapan menuju agenda-agenda penting Timnas U-23 ke depan, termasuk kemungkinan partisipasi di turnamen regional dan internasional.
Indra Sjafri mengisyaratkan akan terus memantau kondisi para pemain sebelum memutuskan skuat final jelang SEA Games 2025 di Thailand mendatang.