MALANG, DISWAYMALANG.ID--Teknologi semakin mengubah cara kita belajar. Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) kini bukan hanya tema futuristik, tapi sudah mulai digunakan di kelas-kelas sebagai alat bantu pembelajaran yang imersif, interaktif, dan efektif.
Dengan teknologi ini, siswa tidak hanya menerima materi pasif, tetapi turut merasakan, bereksperimen, serta mengeksplorasi dunia yang sebelumnya hanya bisa dibayangkan.
Berikut sembilan contoh inovasi AR/VR dalam dunia pendidikan beserta keunggulannya.
1. Pembelajaran Sejarah dan Lokasi Bersejarah Virtual
Dengan VR, siswa dapat dikirim ke masa lalu atau ke lokasi bersejarah tanpa meninggalkan ruang kelas. Misalnya menggunakan platform laboratorium virtual seperti Arutala yang menghadirkan ruang kelas dan laboratorium virtual berbasis mixed reality untuk pembelajaran sejarah.
2. Visualisasi Fenomena Alam
AR/VR memungkinkan pelajaran sains menjadi lebih hidup. Contohnya siswa dapat memvisualisasikan proses alam seperti tornado, siklus air, atau struktur atom dalam bentuk 3D, yang lebih mudah dipahami dibanding hanya lewat teks dan gambar.
3. Anatomi Manusia dan Hewan Tanpa Praktikum
Dalam pelajaran biologi atau kedokteran, AR/VR digunakan untuk mempelajari anatomi makhluk hidup secara virtual. Siswa dapat melihat organ dalam, aliran darah, atau bagian dalam tubuh yang sulit dijangkau, tanpa harus menggunakan spesimen hidup atau bahan yang mahal.
BACA JUGA:Persetujuan Dikti Turun, Fapet UB Resmi Buka Prodi Baru
4. Study Tour Virtual
AR/VR memungkinkan siswa melakukan kunjungan virtual ke museum, situs geografis, atau tempat wisata budaya secara imersif. Ini sangat membantu untuk sekolah yang terbatas budget atau jauh jarak geografis.
5. Pembelajaran Seni, Desain, dan Visual Kreatif
Siswa seni atau desain dapat menggunakan VR untuk membuat karya dalam ruang 3D, mengeksplorasi desain arsitektur, atau menyaksikan visual karya seni dalam konteks nyata melalui AR.
6. Pelatihan Kejuruan dan Teknik Praktis
Teknologi ini juga berguna untuk pelatihan kejuruan, misalnya latihan operasi mesin atau alat berat dalam simulasi VR, atau panduan AR untuk praktek di laboratorium teknik. Hal ini mengurangi risiko dan biaya yang biasanya tinggi.
BACA JUGA:Kesehatan Gigi Masyarakat Indonesia: Antara Kebutuhan dan Ketersediaan Dokter Gigi
7. Pembelajaran Bahasa dan Public Speaking Imersif
Dengan VR, siswa bisa dilatih berbicara di depan audiens virtual atau dalam situasi simulasi bahasa asing. Ini bisa meningkatkan kepercayaan diri dan membuat latihan berbicara tidak terasa canggung.
8. Pendidikan Inklusif dan Dukungan untuk Disabilitas
AR dan VR dapat menyesuaikan gaya belajar beragam, seperti visual, kinestetik, auditori. Untuk siswa dengan gangguan belajar atau kebutuhan khusus, teknologi ini bisa menghadirkan materi dengan cara yang terbaik bagi mereka.
9. Pembelajaran Jarak Jauh dan Kelas Hybrid
Dalam kondisi di mana tatap muka terbatas, misalnya pandemi dan daerah terpencil, VR memungkinkan kelas virtual yang imersif, mendekati pengalaman berada di ruang kelas nyata. AR juga membantu guru memperlihatkan objek dan materi yang biasanya sulit dibawa ke kelas.
BACA JUGA:Resmi! Kemendikdasmen Minta Dinas Pendidikan Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh Mulai 2 September