JAKARTA, DISWAYMALANG.ID - Badan Pangan Nasional (Bapanas) beserta Perum Bulog akan menggandeng Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) untuk mendistribusikan beras murah program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Kerja sama dengan APRINDO diharapkan bisa memenuhi target penyaluran beras SPHP sebanyak 800 ribu ton.
Menurut Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, kolaborasi ini diharapkan dapat segera berjalan mulai dari September ini sampai dengan bulan Desember. Dengan menggandeng APRINDO, diharapkan mempermudah akses penyaluran beras program agar lebih mudah untuk dijangkau oleh masyarakat,
Arief menambahkan, beras SPHP ini diharapkan bisa didistribusikan ke semua akses, termasuk pasar modern. ''APRINDO punya lebih dari 40 ribu sampai 60 ribu outlet. Jadi bisa menjangkau banyak tempat dan mempermudah akses masyarakat,” jelas Arief kepada awak media di Jakarta, dikutip pada Jumat (12/9).
Dengan dijual di pasar ritel modern, lanjut Arief, masyarakat dapat mengakses gerai-gerai ritel yang dekat dari pemukiman. “Jadi kita siapkan untuk melengkapi distribusi sebelumnya yang sudah dan dilanjutkan ke pasar tradisonal, BUMN, instansi, pemerintah daerah, dan lainnya,” jelas Arief.
BACA JUGA:Menarmed 2 Kostrad Malang Gelar Bazar Murah Beras Pemerintah
Aprindo Siap Mendukung
Di sisi lain, Ketua Umum Aprindo Solihin juga menegaskan komitmen para peritel dalam mendukung dan membantu program pemerintah. Dia mengatakan, Aprindo siap mendukung langkah Bapanas dan Perum Bulog untuk mendistribusikan 800 ribu ton beras SPHP, melalui sekitar 60 ribuan outlet-outlet anggota Aprindo.
“Dengan jaringan ritel modern yang luas, kami optimis penyaluran ini bisa tepat sasaran dan menjangkau masyarakat luas,” ujar Solihin.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, sinergi dengan ritel modern menjadi salah satu saluran distribusi utama beras SPHP, selain melalui pasar tradisional dan operasi pasar. “Dengan tambahan saluran dari ritel modern, distribusi beras SPHP akan lebih cepat, merata, dan dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucap Rizal.
Langkah kolaboratif antara NFA, BULOG, dan Aprindo ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas harga pangan. Khususnya beras, sehingga masyarakat tetap terlindungi dari gejolak harga pangan.