Dengan konsep modular ini, anak-anak tidak cepat bosan dan dapat terus mengeksplorasi berbagai fungsi robot. Melalui interaksi merakit robot secara mandiri dan bekerja sama dalam tim, CubeBot secara langsung melatih berbagai keterampilan.
Aspek kognitif anak terasah saat mereka menyusun alur koding yang logis, afektif terstimulasi melalui kerja sama tim, dan psikomotorik berkembang melalui proses saat menggunakan robot ini.
Harapan ke depannya, Reza dan timnya ingin CubeBot dapat menjangkau banyak sekolah sebagai ekstrakurikuler, khususnya di Malang dan Jawa Timur. Dengan demikian, inovasi ini dapat berkontribusi signifikan dalam menciptakan generasi yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas.
Lewat CubeBot, mahasiswa UMM dapat membuktikan bahwa teknologi juga bisa menjadi alat edukasi yang menyenangkan dan tidak destruktif untuk anak-anak.