Dies ke-71 UM Usung Tema Sehat, Bergerak, dan Berdampak, Ada Program “The Biggest Loser 2025”

Selasa 12-08-2025,13:09 WIB
Reporter : Abdul Halim
Editor : Agung Pamujo

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID –Ada salah satu rangkaian kegiatan peringatan Dies Natalis ke-71 Universitas Negeri Malang (UM) yang menarik. Yakni, program UM The Biggest Loser 2025.

Program yang diuncurkan pada Senin (11/8) ini merupakan upaya mendorong budaya hidup sehat di kalangan dosen dan tenaga kependidikan. Misi itu antara lain tercermin dari tagline yang diusung. Yaitu,  “New Me: Sehat, Bugar, Langsing.” 

Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., mengatakan program ini sejalan dengan tema Dies Natalis “Sehat, Bergerak, dan Berdampak”. Menurutnya, kesehatan pegawai sangat memengaruhi kualitas pengabdian.

“Penyakit degeneratif seperti jantung dan diabetes kerap dipicu penumpukan lemak. Kalau pegawai sehat, pengabdian untuk UM akan maksimal dan berdampak luas,” ujarnya.

BACA JUGA:DBL Malang 2025 Mbois Ilakes Hadir Lagi, Ribuan Pelajar Kembali Hebohkan GOR Bima Sakti

Seminar dan OR Bersama

Program diawali dengan seminar kesehatan dan olahraga bersama di kampus UM yang diikuti 186 dari 405 pegawai yang terindikasi obesitas. Mereka yang jadi peserta ini, terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan berstatus PNS, P3K, serta pegawai tetap UM.

Koordinator pelaksana, Prof. Ani Wilujeng Suryani, S.E., M.Actg., Fin., Ph.D., menyebut rangkaian latihan meliputi flexibility training, strength training, intensity training, hingga dance dan zumba yang dirancang aman bagi peserta obesitas.

Sebelum mengikuti latihan, seluruh peserta menjalani skrining gizi, termasuk pengukuran tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh (IMT), lingkar perut, dan lingkar lengan atas. Tim dari Fakultas Kedokteran UM memberikan edukasi kesehatan, Program Studi Gizi membagikan tips nutrisi, sedangkan tim Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) bersama 15 mahasiswa menjadi instruktur olahraga.

Olahraga plus Edukasi

Salah satu peserta, Siti Masulah, dosen Sekolah Pascasarjana UM, mengaku antusias. “Program ini unik karena tidak hanya olahraga, tapi juga edukasi gizi dan contoh gerakan sederhana yang bisa dilakukan di sela kesibukan. Harapannya ini jadi rutinitas, bukan hanya dua bulan,” ujarnya.

Prof. Ani menegaskan tujuan utama program bukan sekadar menurunkan berat badan, melainkan membentuk kebiasaan hidup sehat di lingkungan kampus. Selain itu, kegiatan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-3 Good Health and Well-being.

Melalui kombinasi olahraga terarah, edukasi gizi, dan pembiasaan perilaku aktif, UM menargetkan terciptanya lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan berdaya saing. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait