KLOJEN, DISWAYMALANG. ID – Polresta Malang Kota meluncurkan aplikasi Jogo Malang Presisi berbasis WhatsApp, Kamis (7/8). Melalui aplikasi ini, kini warga Kota Malang cukup menggunakan ponsel mereka untuk mengakses bantuan darurat dari kepolisian.
Inovasi ini pun menjadi satu dari sedikit program di Jawa-Bali yang diakui oleh Kementerian PAN-RB dan Mabes Polri.
Menurut Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, aplikasi ini dirancang untuk memperkuat layanan keamanan masyarakat. Yakni, agar layanan menjadi lebih cepat, praktis, dan mudah dijangkau masyarakat luas.
“Cukup kirim voice note atau tekan panic button via WhatsApp, laporan akan langsung diterima, lokasi pengirim terdeteksi otomatis, dan personel terdekat segera dikerahkan,” ujar Nanang saat peluncuran di Ballroom Sanika Satyawada, Markas Polresta Malang Kota, Kamis (7/8).
Dia menjelaskan, lebih dari 900 personel disiagakan dan terintegrasi dalam sistem ini. Layanan tak hanya mencakup kriminalitas, tapi juga bencana, pohon tumbang, gangguan premanisme, hingga bantuan medis. Seluruh laporan terhubung dengan lintas dinas, termasuk Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan.
BACA JUGA:Kejari dan Pemkot Malang Musnahkan Barang Bukti Ganja dan Rokok Ilegal Bernilai Miliaran
Pengembangan Versi Lama
Sebelumnya, versi konvensional Jogo Malang dinilai kurang efektif karena hanya menjangkau 30 persen pengguna. Kini, dengan WhatsApp sebagai platform utama, layanan ini diyakini jauh lebih inklusif dan efisien.
Cara bergabung pun mudah: warga cukup menyimpan nomor resmi Jogo Malang di 0811-3780-2000, lalu mengikuti panduan aktivasi. Dalam kondisi darurat, tinggal tekan tombol atau kirim pesan suara, dan bantuan langsung datang dalam hitungan menit.
Polresta Malang Kota berharap, hadirnya Jogo Malang Presisi berbasis WhatsApp ini akan membentuk sinergi kuat antara masyarakat dan aparat penegak hukum, sekaligus memperkuat sistem keamanan perkotaan di Kota Malang. (*)