28 Juli Hari Hepatitis Sedunia, Penyakit yang Bisa Diam-Diam Mengancam

Senin 28-07-2025,05:56 WIB
Reporter : Tazqia Aulia Zalzabillah
Editor : Agung Pamujo

Disebabkan vurus Hepatitis B (HBV) yang ditularkan melalui cairan tubuh penderita Hepatitis B. Dapat terjadi secara vertikal, yaitu dari ibu yang menderita Hepatitis B kepada bayi yang dilahirkannya.

Penyakit ini juga dapat terjadi secara horizontal melalui transfusi darah, jarum suntik yang tercemar, pisau cukur, tatto, atau transplantasi organ.

Pajanan virus ini akan menyebabkan hepatitis akut yang dapat sembuh spontan dan memberikan kekebalan terhadap penyakit ini, atau dapat berkembang menjadi hepatitis kronik.

Gejala hepatitis B akut:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Mual dan muntah.
  • Gejala yang menyerupai flu  seperti lelah, nyeri pada tubuh, sakit kepala, dan demam tinggi.
  • Nyeri perut
  • Mata dan kulit menjadi kuning (jaundice)

Sebagian besar pasien dengan hepatitis B kronik tidak menunjukkan gejala. Sebagian dapat merasakan kelemahan dan tidak nyaman pada perut bagian kanan atas.

Hepatitis kronik dapat berkembang menjadi fibrosis hati atau sirosis hati. 

3. Penyakit Hepatitis  C

Disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV), dan ditularkan melalui paparan darah dan cairan tubuh yang terkontaminasi virus Hepatitis C.

Sama seperti Hepatitis B, penyakit ini dapat ditularkan secara vertikal maupun horizontal. 

Berikut  gejala yang timbul :

  • Tidak nafsu makan
  • Mual dan muntah
  • Letih
  • Mata dan kulit menjadi kuning (jaundice)

Hampir 80% pasien yang terinfeksi Hepatitis C akan menetap menjadi hepatitis C kronik. 10-20% diantaranya akan menjadi sirosis hati dalam waktu 15 - 20 tahun.

Setelah menjadi sirosis hati, sekitar 1-5% per tahun akan berkembang menjadi kanker hati.

4. Penyakit hepatitis D 

Disebabkan oleh virus Hepatitis Delta (HDV). Infeksi virus hepatitis D biasanya ditemukan bersama-sama dengan infeksi virus hepatitis B. Karena virus ini memerlukan virus hepatitis B untuk dapat berkembang di tubuh manusia. Oleh karenanya, penularannya sama dengan penularan hepatitis B.

Sebagian besar penderita hepatitis D tidak menunjukkan gejala, namun dapat juga menimbulkan gejala seperti berikut:

  • Nyeri otot dan sendi
  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Tidak nafsu makan
  • Mata dan kulit menjadi kuning (jaundice)

Virus hepatitis D  mampu mempercepat proses fibrosis hati sehingga mempercepat terjadinya sirosis hati dan meningkatkan risiko kanker hati.

Kategori :