26 Juli Juga Hari Mangrove Sedunia, Ini 9 Lokasi Wisata Mangrove di Jawa Timur untuk Wisata Plus Belajar

Sabtu 26-07-2025,10:32 WIB
Editor : Agung Pamujo


--disparekrafbudpora.gresikkab.go.id

Selain itu, area pembibitan berbagai jenis tanaman mangrove membuat obyek wisata ini juga bernilai edukasi. 

Atraksi yang ditawarkan selain edukasi mangrove adalah menyusuri sungai dan berbagai atraksi budaya seperti membatik, menanam dan membuat kue.

Fasilitas yang ada area parkir, balai pertemuan, toilet, kafe, jungle tracking, musholla, selfie area, spot foto, gazebo, kuliner dan souvenir.

BACA JUGA:9 Brand Bidik Kontrak Jersey Timnas Indonesia, dari Adidas Hingga Riors, Siapa yang Akan Jadi Apparel Garuda?

3. Kebun Raya Mangrove, Surabaya

Meruakan kawasan konversi yang baru diresmikan pada 26 Juli 2023  gabungan dari Ekowisata Mangrove Gunung Anyar dan Medokan Sawah dengan total luas lahan sebesar 27 Ha. Saat ini, memiliki koleksi sebanyak 57 spesies mangrove atau 36 persen spesies mangrove yang ada di Indonesia.

Selain menjadi kawasan konservasi dan edukasi,  juga tersedia berbagai fasilitas lainnya, yaitu area jogging track, wisata perahu, menara pantau setinggi 12 meter, area ATV, area UMKM, area bermain, auditorium, toko oleh-oleh dan berbagai spot foto menarik. 


--tourism.surabaya.go.id

Di luar Kebun Raya Mangrove, di Surabaya juga ada destinasi wisata mangrove yang lebih lama. Yakni, Mangrove Wonorejo. Ini adalah area konservasi kurang lebih seluas 200 hektar yang terletak di Surabaya Timur dan menjadi rumah bagi ratusan spesies burung yang bermigrasi. Keindahan hutan bakau ini dapat dinikmati dengan melewati area jogging track sepanjang ±1 km atau dengan menyusuri sungai menggunakan perahu yang tersedia.

4. Pulau Lusi, Sidoarjo

Pulau Lusi merupakan pulau baru hasil dari sedimentasi lumpur yang keluar dari Lumpur Sidoarjo (Lusi) atau lumpur Lapindo. Lautan lumpur tersebut kini menjadi obyek wisata yang cukup populer di wilayah Sidoarjo. 

Lokasi pulau hasil sedimentasi itu berdekatan dengan Pulau Sarinah di Kecamatan Jabon, Sidoarjo yang adalah lokasi konservasi hutan mangrove dan biota lain. Oleh pemerintah setempat, kedua pulau itu lantas dijadikan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove.


--sidita.disbudpar.jatimprov.go.id

Lalu, dua pulau tersebut berkembang menjadi destinasi wisata, antara lain berkat kreativitas warga setempat yang juga ditunjang Pemda setempat. Di pulau tersebut telah dibangun pedestrian track, tracking mangrove, gazebo, menara pandang, kantor pengelola, rumah genset, toilet dan instalasi pengelolaan air.

Kolaborasi warga dan Pemda menjadikan Pulau Lusi makin populer, bahkan ditetapkan Kementerian Pariwisata menjadi destinasi wisata mangrove populer kedua di Indonesia pada 2019.

Kategori :