Sampah Rumah Tangga Dominasi Limbah Nasional, Ini Data Terbaru dan Dampaknya

Selasa 22-07-2025,09:19 WIB
Reporter : Tazqia Aulia Zalzabillah
Editor : Tazqia Aulia Zalzabillah

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Permasalahan sampah masih menjadi tantangan serius yang dihadapi Indonesia di tengah pertumbuhan penduduk dan aktivitas konsumsi yang terus meningkat. 

Jika tidak ditangani secara sistematis dan berkelanjutan, persoalan ini bukan hanya akan berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga akan mengancam keberlangsungan ekosistem.

Laporan terbaru dari Kajian Lingkungan Hidup Strategis RPJPN 2025–2045 yang dirilis oleh Bappenas memproyeksikan bahwa jumlah timbulan sampah nasional akan mencapai 82,2 juta ton pada tahun 2045. 

Untuk tahun 2025 saja, volume sampah Indonesia diperkirakan berada di angka 63 juta ton. 

Lonjakan signifikan ini perlu menjadi perhatian serius karena kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) nasional diprediksi akan penuh pada tahun 2028 atau bahkan bisa terjadi lebih cepat apabila tidak ada perubahan kebijakan atau intervensi strategis.

Lebih mengkhawatirkan lagi, menurut proyeksi skenario business as usual, kemampuan pengelolaan sampah Indonesia akan terus menurun.

Jika pada 2025 sebanyak 59,70 persen sampah nasional berhasil dikelola, maka di tahun 2045 angka ini justru diperkirakan akan merosot drastis menjadi hanya 9,39 persen.

Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian LHK juga mengungkap bahwa pada tahun 2024, dari total 34,2 juta ton sampah yang tercatat di 317 kabupaten/kota di Indonesia, hanya 59,74 persen atau 20,4 juta ton yang berhasil terkelola. 

Sisanya, sebanyak 40,26 persen atau sekitar 13,8 juta ton tidak tertangani dengan baik dan berpotensi menimbulkan masalah lingkungan yang lebih besar.

BACA JUGA:22 Juli Juga Hari Otak Sedunia, Ini 9 Tips Menjaga Kesehatan Otak

Sampah Rumah Tangga Kontributor Utama Timbulan Sampah Nasional

Dalam kurun lima tahun terakhir, sampah rumah tangga konsisten menjadi penyumbang terbesar dari total timbulan sampah di Indonesia. 

Pada tahun 2020, kontribusinya mencapai 37,69 persen, naik menjadi 48,9 persen pada 2021, sempat turun tipis di 2022, lalu melonjak menjadi 60,46 pwesen pada 2023, dan sedikit menurun menjadi 53,74 persen pada 2024.

Jenis sampah rumah tangga meliputi sisa makanan, plastik, kertas, dan limbah rumah lainnya yang dihasilkan dari kegiatan harian masyarakat. 

BACA JUGA:Ironis! Saat Angka Stunting Akibat Kurang Makan, Masyarakat Indonesia Dapat Cap sebagai Tukang Buang Makanan!

Masalahnya, sebagian besar jenis sampah ini masih bercampur dan tidak terpilah sejak dari sumbernya, sehingga menyulitkan proses daur ulang atau pengolahan lanjutan.

Kategori :