"“Kami mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas. Jangan mudah tergiur oleh janji khasiat instan atau promosi yang menyesatkan," katanya.
Dia juga mengingatkan, kesehatan adalah aset paling berharga. "Mari kita lindungi diri dan keluarga dengan hanya mengonsumsi produk yang legal, aman, dan berkualitas,” ajak dr. Taruna.
Kepala BPOM juga menegaskan, akan terus melakukan pengawasan ketat dan menindak tegas produsen maupun distributor yang melanggar ketentuan dengan mencampurkan BKO ke dalam obat tradisional. Kasus ini dia harapkan menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap peredaran produk kesehatan ilegal yang dapat membahayakan jiwa. (*)