Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara museum dan tenaga pendidik mampu menghasilkan pemahaman budaya yang lebih utuh. Para peserta seminar memberikan respons positif, bahkan menyarankan agar kegiatan serupa bisa digelar secara berkala di berbagai museum atau situs sejarah lainnya di Kota Malang.
Dengan semangat edukatif dan partisipatif, Museum Mpu Purwa menunjukkan bahwa pelestarian warisan budaya tidak hanya melalui pelindungan benda, tetapi juga lewat pendidikan yang tepat sasaran.
Berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang, Museum Mpu Purwa menyimpan lebih dari 130 koleksi peninggalan masa Hindu-Buddha, termasuk arca, yoni, prasasti, dan artefak dari era Kerajaan Kanjuruhan hingga Majapahit. Museum ini terbuka untuk umum dan aktif menyelenggarakan program edukasi bagi sekolah dan komunitas budaya. (ab)