Beberapa program unggulan yang mendapat perhatian dalam penilaian ini antara lain:
• Mobil layanan gizi keliling yang menjangkau desa terpencil.
• Digitalisasi Posyandu untuk pendataan real-time.
• Intervensi pangan lokal melalui gerakan “Seribu Telur untuk Balita Gizi Buruk”.
• Pemberdayaan kader dan ibu hamil dalam pola asuh dan pemberian makanan bergizi.
Kabupaten Malang menargetkan angka stunting di bawah 14% pada 2026, sejalan dengan target nasional. Untuk itu, TPPS terus memperkuat kolaborasi lintas sektor mulai dari tingkat desa, puskesmas, hingga kabupaten.
Wakil Bupati Malang menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Capaian ini hasil kerja keras bersama. Terima kasih atas dukungan dan dedikasi semua perangkat daerah. Kita optimis bisa jadi yang terbaik di Jawa Timur,” ujar Wabup Lathifah.
Dengan capaian penurunan angka stunting yang signifikan dan inovasi program yang mendapat apresiasi panelis, Kabupaten Malang terus menunjukkan komitmen dalam mendukung Indonesia Bebas Stunting. Kinerja TPPS ini sekaligus memperkuat posisi Kabupaten Malang sebagai daerah percontohan penanganan gizi anak. (*)