KOTA MALANG, DISWAYMALANG.COM-- Selain dua ilmuwan dari Universitas Negeri Malang (UM), ada ilmuwan sekaligus dosen dari dua perguruan tinggi lain di Malang juga masuk dalam daftar World Top 2% Scientists 2024 yang dirilis Universitas Stanford, Amerika Serikat itu. Yakni, dari Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Dalam rilis daftar ilmuwan top dunia versi universitas yang ada di California itu, ada empat nama yang disebutkan sebagai ilmuwan dari UB. Yakni, Mohd. Zobir Hussein, Muhammad Rifqi Fauzi, Sujarwoto dan Jonny Karunia Fajar. Sedangkan satu nama dari UMM adalah Dana Marsetiya Utama.
Demikian juga dalam banyak rilis berbagai media terkait daftar ilmuwan top dunia itu, disebutkan UB termasuk perguruan tinggi asal Indonesia dengan empat ilmuwan masuk daftar Stanford itu, bersama Universitas Negeri 11 Maret Surakarta (UNS), Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS), dan Universitas Bina Nusantara (Binus). Disebutkan ada 150 ilmuwan Indonesia yang masuk daftar elit itu. Perguruan tinggi dengan jumlah ilmuwan terbanyak masuk daftar tersebut adalah Universitas Indonesia (14 ilmuwan), lalu Insitut Teknologi Bandung (ITB/13), Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Diponegoro masing-masing delapan ilmuwan. Lalu Universitas Gajah Mada dan Universitas Airlangga (masing-masing tujuh ilmuwan), Universitas Hassanudin (6), dan Universitas Pendidikan Indonesia (5), serta Institut Pertanian Bogor dan Universitas Syiah Kuala (masing-masing tiga ilmuwan).
Universitas Stanford setiap tahun merilis daftar 2% ilmuwan top dunia itu yang dipilih berdasarkan beberapa kriteria, bersama lembaga internasional Elsevier. Kriteria itu antara lain publikasi karya ilmiah ilmuwan yang terpilih memiliki pengaruh atau dampak besar.
Sebelumnya, diberitakan dua ilmuwan dari UM, yaitu Prof. Hadi Nur, Ph.D. dan Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd, M.Si., juga masuk daftar elit ini.
BACA JUGA:Dua Guru Besar UM Masuk Kelompok Ilmuwan Dunia
Dosen Malaysia
Namun, daftar ilmuwan dari UB yang masuk kelompok ilmuwan top dunia itu menimbulkan pertanyaan. Pasalnya, dua dari empat nama tersebut, belum ada konfirmasi merupakan dosen dari UB.
Mohd. Zobir Hussein misalnya, jika di-search dengan mesin pencari akan merujuk ke nama ilmuwan dari Malaysia, yakni dosen di Universiti Putra Malaya. Dari hasil searching itu, kebetulan bidang ilmuwan Malaysia itu sama dengan subfield dari Mohd. Zobir Hussein yang disebut dari UB itu dalam daftar Stanford. Yakni bidang nanoscience dan nanotechnology.
Sebagian daftar ilmuwan yang disebut asal Indonesia yang masuk World Top 2% Scientist. Nama Mohd. Zobir Hussein ada di nomor 18--istimewa
Dalam daftar di atas, peringkat Mohd. Zobir cukup tinggi. Yaitu, ada di nomor 18 dari 150 nama ilmuwan asal Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut.
Ada satu nama lagi yang juga belum terkonfirmasi apakah memang dosen dari UB. Yaitu, Muhammad Rifqi Fauzi. Seperti juga yang terjadi untuk nama Mohd. Zobir Hussein, jika di-search lewat mesin pencari, maka nama tersebut merujuk ke mahasiswa alumni UB yang bersama rekan-rekannya sukses membuat software untuk virtual tour. Dalam daftar Stanford, nama Muhammad Rifqi Fauzi disebut memiliki keilmuan bidang geological dan geomatics engineering.
Sementara dua nama lain, yaitu Jonny Karunia Fajar dan Sujarwoto memang dosen di UB. Jonni adalah dosen di Fakultas Kedokteran yang memang memiliki banyak karya ilmiah top. Begitu pula Dr Sujarwoto yang adalah dosen di Fakultas Ilmu Administrasi UB.
Belum ada keterangan dari pihak UB terkait masalah di atas. Namun, dalam laman berita UB, yaitu prasetya.ub.ac.id, ada satu berita terkait daftar Stanford ini. Yakni, soal terpilihnya Sujarwoto masuk daftar tersebut. (*)