MALANG, DISWAYMALANG.ID – Ngalam Waste Bank (NWB) Kabupaten Malang menargetkan penguatan digitalisasi data nasabah sampah dan sistem insentif berbasis tabungan. Tujuannya, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. kembali menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua NWB, Musrofin saat Halalbihalal NWB di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Sabtu (24/5). Halalbihalal yang digelar bersama seluruh anggota dan mitra kerja NWB itu juga dihadiri Bupati Malang, H. M. Sanusi.
Menurut Musrofin, NWB terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah dan mengelola sampah dari sumbernya.
“Kami berkomitmen menjadikan pengelolaan sampah sebagai gerakan kolektif, bukan sekadar program sesaat. Penguatan edukasi kepada masyarakat terus kami lakukan, terutama dalam pemilahan sampah rumah tangga,” katanya.
Musrofin juga menambahkan bahwa kerja sama yang telah terjalin dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menjadi modal penting dalam pengembangan bank sampah di berbagai wilayah kecamatan.
“Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah terus ditingkatkan, baik dalam hal regulasi maupun fasilitas, agar pengelolaan sampah berbasis komunitas ini bisa menjangkau lebih luas,” tambahnya.
Contoh Kepedulian Komunitas
Bupati Malang saat memberi sambutan menekankan, pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan peran aktif masyarakat. “Mari kita gotong royong membersihkan sampah di Kabupaten Malang dan menjaga kerukunan antarwarga. Apa yang dilakukan Ngalam Waste Bank adalah contoh nyata dari kepedulian komunitas,” ujar Bupati Sanusi.
Bupati menilai, Gerakan Ngalam Waste Bank kini tak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, tetapi juga inspirasi gerakan sosial dan ekonomi sirkular yang tumbuh dari akar rumput. Dia menegaskan, Pemkab dengan dukungan partisipasi warga akan menjadi pendorong utama dalam membentuk budaya baru pengelolaan sampah di Kabupaten Malang.
BACA JUGA:Sirkuit Jalibar Kota Batu jadi Ajang Seri Pembuka Yamaha Enduro Challenge 2025, Pekan Ini
Saat ini, NWB telah berkembang dengan lebih dari 50 unit bank sampah binaan di Kabupaten Malang. NWB terus memperluas jangkauan edukasi lingkungan, terutama di tingkat rumah tangga, sekolah, dan komunitas.
Selain menjadi ajang konsolidasi internal, momen Halalbihalal ini juga menjadi ruang komunikasi strategis antara pengelola bank sampah, tokoh masyarakat, dan pejabat daerah. Melalui dialog terbuka, berbagai masukan disampaikan guna memperkuat sinergi dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Ke depan, kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan ini dimanfaatkan sebagai momen untuk mempererat silaturahmi antaranggota, sekaligus memperkuat loyalitas dalam menjalankan misi lingkungan. (*)