Momen Hari Teh Internasional, Teh Hijau, Teh Yang Efektif untuk Program Diet

Rabu 21-05-2025,06:45 WIB
Reporter : Immanuela Regina
Editor : Immanuela Regina

6. Interaksi dengan Obat dan Kondisi Medis

Teh hijau, meski alami, dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. EGCG dalam teh hijau misalnya, memengaruhi kerja enzim hati CYP450 yang mengatur metabolisme obat. Akibatnya, konsumsi teh hijau dapat memengaruhi efektivitas obat seperti pengencer darah, beta-blocker, dan antidepresan.

Dalam Clinical Pharmacokinetics (2014), disebutkan bahwa EGCG dalam teh hijau dapat menurunkan penyerapan nadolol (obat hipertensi) dalam usus sehingga perlu perhatian bagi pasien penyakit kronis.

7. Komposisi Tubuh: Lemak vs. Otot

Selain penurunan berat badan, teh hijau juga membantu mempertahankan massa otot tanpa lemak (lean mass). Ini penting dalam proses diet karena kehilangan massa otot bisa memperlambat metabolisme. Kandungan antioksidan dalam teh hijau juga membantu mengurangi stres oksidatif yang muncul saat proses penurunan berat badan.

Studi dalam Clinical Nutrition (2021) melaporkan penurunan oksidasi stres saat istirahat dan pembentukan massa lemak tubuh setelah konsumsi teh hijau selama 12 minggu.

8. Efek pada Kadar Gula dan Lipid

Teh hijau juga dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin. Ini sangat penting bagi individu dengan resistensi insulin atau diabetes tipe 2. Penurunan kadar gula darah juga membantu mengontrol rasa lapar dan keinginan makan berlebih.

Ulasan dalam Journal of Nutritional Biochemistry (2013) menemukan bahwa teh hijau mampu menurunkan kolesterol total dan LDL, serta meningkatkan HDL pada pasien sindrom metabolik dengan persentase sebanyak 32 persen.

Penggunaan teh sebagai alat bantu penurunan berat badan harus selalu diimbangi dengan kebiasaan hidup sehat lainnya dan pemahaman terhadap kondisi medis pribadi.

Teh bisa menjadi bagian dari strategi holistik, bukan satu-satunya solusi!

Kategori :