Pekerja Wajib Tahu! Ini Bedanya Deliverables dan Milestones

Sabtu 17-05-2025,11:57 WIB
Reporter : Immanuela Regina
Editor : Agung Pamujo

5. Contoh Deliverables dalam Dunia Nyata

Dalam dunia kerja, deliverables bisa berupa dokumen analisis SWOT, rekomendasi rencana bisnis lima tahun, atau presentasi ke manajemen puncak. Di dunia kreatif, deliverables bisa berupa materi kampanye digital atau video iklan.

Sementara di bidang teknologi informasi misalnya, deliverables meliputi kode sumber, platform yang siap digunakan, atau laporan pengujian. Intinya, deliverables harus bisa dirasakan atau digunakan secara nyata, baik oleh klien maupun tim internal.

6. Contoh Milestones dalam Proyek Besar

Di proyek konstruksi, milestone bisa berupa “selesainya struktur utama gedung” atau “ijin bangunan telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah”. Di bidang pendidikan, milestone bisa berbentuk “penyusunan kurikulum selesai” atau “akreditasi program studi disetujui”.

Dalam perusahaan rintisan (startup), milestones kerap dikaitkan dengan capaian pendanaan, misalnya “berhasil mendapat pendanaan pra-seri A” atau “mencapai 10.000 pengguna aktif harian”. Ini membantu investor dan tim menilai apakah proyek atau perusahaan sedang berada di jalur yang tepat.

7. Cara Menentukan Deliverables dan Milestones

Langkah pertama adalah memecah proyek ke dalam fase-fase besar, lalu dari setiap fase, dipecah lagi menjadi output (deliverables) dan titik penanda (milestones).

Deliverables ditentukan berdasarkan kebutuhan klien atau stakeholder, sedangkan milestones lebih cocok ditentukan berdasarkan progress internal.

Sebagai contoh, dalam proyek dokumentasi produk, deliverable-nya adalah buku manual pengguna, sedangkan milestone-nya adalah “selesainya wawancara dengan tim teknis” atau “konfirmasi isi dari tim legal”. Dengan perincian seperti ini, alur kerja jadi lebih terstruktur.

8. Tools yang Membantu Mengelola Keduanya

Gunakan alat bantu seperti Gantt Chart, Trello, Notion, atau Microsoft Project untuk memetakan kapan deliverables dan milestones harus dicapai. Tools ini membantu manajer proyek memvisualisasikan keseluruhan timeline sekaligus membedakan bagian mana yang hanya milestone dan mana yang menghasilkan output nyata.

Fitur notifikasi atau pengingat juga sangat bermanfaat agar tidak ada milestone atau deliverable yang terlewat. Misalnya, aplikasi seperti ClickUp dan Asana memungkinkan pembagian tugas berdasarkan fase dan mempermudah pencatatan kemajuan tiap anggota tim.

9. Implikasi dalam Evaluasi Kinerja

Bagi pekerja atau tim, deliverables kerap dijadikan metrik utama dalam evaluasi kinerja karena menunjukkan hasil konkret. Namun, milestones juga tak kalah penting karena menunjukkan kemampuan untuk mematuhi jadwal dan menjaga ritme kerja.

Perusahaan yang hanya menilai hasil akhir tanpa memperhatikan pencapaian proses bisa kehilangan potensi pengembangan SDM. Tim yang konsisten memenuhi milestones menunjukkan kedisiplinan, sementara deliverables menunjukkan kualitas kerja. Keduanya harus ditimbang bersamaan dalam evaluasi.

Kategori :