Mengenal tokoh-tokoh ini akan memudahkan komunikasi, sekaligus membangun kepercayaan antara tim KKN dan warga desa. Survei awal bisa dimulai dengan silaturahmi, sambil memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud kedatangan nanti.
4. Kalender Kegiatan Desa
Ada baiknya mengetahui siklus kegiatan rutin masyarakat desa. Mulai dari musim tanam dan panen, jadwal keagamaan, kegiatan PKK, posyandu, hingga hari pasar. Semua ini akan berpengaruh pada tingkat partisipasi warga dalam kegiatan yang akan dibuat.
Kalau sampai program bertabrakan dengan aktivitas penting warga, bisa-bisa peserta jadi sepi. Survei ini juga membantu tim untuk menjadwalkan kegiatan dengan lebih fleksibel dan responsif terhadap ritme hidup masyarakat.
5. Aksesibilitas dan Transportasi
Jalur masuk ke desa dan sarana transportasi lokal harus diketahui sejak awal. Apakah bisa diakses dengan kendaraan roda empat, atau hanya bisa dilewati motor? Bagaimana kondisi jalan saat hujan? Apakah ada kendaraan umum?
Informasi ini penting bukan hanya untuk mobilitas harian tim, tapi juga saat membawa perlengkapan program. Logistik yang sulit masuk bisa bikin jadwal kegiatan kacau, apalagi jika program butuh alat atau bahan berat.
6. Potensi Sumber Daya Lokal
Setiap desa pasti punya sumber daya lokal yang bisa dimaksimalkan, baik itu sumber daya manusia maupun alam. Bisa jadi ada pengrajin, petani inovatif, guru berpengalaman, atau bahkan pemuda yang aktif dalam kegiatan sosial.
Dengan mengenali potensi ini, tim bisa merancang program yang berbasis kolaborasi, bukan intervensi satu arah. Program semacam ini biasanya lebih mudah diterima dan berkelanjutan bahkan setelah masa KKN selesai.
7. Akses Teknologi dan Komunikasi
Sinyal telepon, koneksi internet, dan kepemilikan perangkat digital di desa juga perlu dipetakan. Hal ini berpengaruh terhadap cara tim menyampaikan informasi atau mengumpulkan data selama kegiatan berlangsung.
Beberapa desa mungkin masih kesulitan dalam hal teknologi, sehingga komunikasi perlu dilakukan secara langsung. Mengetahui kondisi ini sejak awal akan membantu tim menyusun strategi komunikasi yang sesuai.
8. Nilai Budaya dan Aturan Sosial
Setiap desa punya nilai dan aturan sosial yang harus dihargai. Ada desa yang membatasi interaksi lintas gender, pembatasan jam malam, atau aturan berpakaian tertentu yang sebaiknya dipatuhi oleh pendatang.
Survei ini tidak harus formal, bisa dilakukan dengan banyak bertanya dan mengamati. Menghormati nilai budaya setempat akan membangun citra positif dan memperlancar kegiatan KKN ke depannya.