Seringkali, karyawan yang tampil menonjol di dalam tim mendapatkan perhatian lebih dari atasan dan berpeluang lebih besar untuk memperoleh insentif. Salah satu cara untuk membuat diri terlihat adalah dengan mengembangkan personal brand dalam tim. Misalnya, jika di tim pemasaran, seseorang dapat dikenal dengan keahliannya dalam merancang strategi iklan digital yang kreatif, atau dikenal sebagai problem solver di bidang teknis yang sering memberikan solusi tepat waktu.
Dengan cara ini, karyawan dapat menjadi referensi utama dalam bidang tertentu, membuat mereka lebih diperhitungkan dalam pemberian insentif.
6. Menjadi Proaktif dalam Mengidentifikasi Peluang dan Tantangan Baru
Jangan hanya menunggu instruksi atau tugas datang dari atasan. Karyawan yang dapat mengidentifikasi peluang baru atau tantangan yang dihadapi perusahaan memiliki potensi besar untuk mendapatkan insentif. Misalnya, jika ada perubahan tren pasar atau kebutuhan pelanggan yang belum dioptimalkan oleh perusahaan, usulkan inisiatif baru yang berfokus pada hal tersebut.
Inisiatif baru yang berhasil diterapkan dapat menjadi bukti kualitas karyawan tersebut dalam berkontribusi lebih besar daripada hanya sekadar mengikuti perintah, yang tentu saja meningkatkan peluang mendapatkan insentif yang lebih tinggi.
7. Ciptakan Penilaian Diri dengan Menerapkan Review Diri Secara Berkala
Salah satu cara terbaik untuk mengetahui apakah karyawan berada di jalur yang benar untuk mendapatkan insentif adalah dengan melakukan penilaian diri secara rutin. Setiap bulan atau setiap kuartal, lakukan self-review tentang pencapaian yang telah diraih dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Dengan penilaian diri, karyawan dapat lebih mudah mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki serta kekuatan yang harus ditonjolkan.
Dengan cara ini, karyawan dapat memperbaiki kekurangan yang ada sebelum evaluasi formal dari perusahaan, meningkatkan peluang mendapatkan insentif lebih besar karena menunjukkan kesadaran diri yang tinggi dan komitmen untuk berkembang.
8. Beri Solusi yang Dapat Mengurangi Biaya atau Meningkatkan Pendapatan
Karyawan yang dapat memberikan solusi konkret yang langsung berdampak pada penghematan biaya atau peningkatan pendapatan perusahaan sangat berpeluang mendapatkan insentif. Sebagai contoh, jika bekerja di bagian operasi, identifikasi area yang dapat dihemat tanpa mengurangi kualitas produk atau layanan. Jika di bidang penjualan, temukan cara-cara baru untuk meningkatkan pendapatan, seperti mengembangkan pasar baru atau mengoptimalkan hubungan dengan pelanggan setia.
9. Bekerja Sama dengan Atasan untuk Menyesuaikan KPI Pribadi dengan Tujuan Perusahaan
Karyawan yang ingin mendapatkan insentif harus selalu berusaha untuk menyelaraskan Key Performance Indicators (KPI) pribadi dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk berbicara dengan atasan dan memastikan bahwa KPI pribadi sejalan dengan prioritas dan strategi perusahaan. Jika perusahaan fokus pada ekspansi pasar, misalnya, maka KPI dapat disesuaikan dengan target pertumbuhan penjualan atau penetrasi pasar baru.
Sistem pay per performance memang menawarkan banyak peluang bagi karyawan untuk memperoleh insentif yang lebih besar. Namun, untuk benar-benar memaksimalkan potensi ini, karyawan perlu melangkah lebih jauh daripada sekadar memenuhi ekspektasi dasar.
Dengan menerapkan langkah-langkah yang lebih terfokus dan konkret seperti memecah target besar, memanfaatkan teknologi, dan menjadi proaktif, karyawan dapat meningkatkan peluang mereka untuk meraih insentif yang lebih tinggi dan menunjukkan komitmen mereka terhadap kesuksesan perusahaan.