Belajar mengendarai motor bukan hanya tentang menguasai teknik berkendara, tapi juga tentang memahami peraturan lalu lintas yang berlaku. Sebelum keluar jalan raya, pastikan bahwa pemahaman tentang aturan dasar lalu lintas seperti rambu jalan, lampu lalu lintas, dan hak pejalan kaki sudah lekat di otak.
Mulailah dengan mempelajari rambu-rambu penting yang ada di jalan. Hal ini akan membantu lebih siap ketika sudah harus mengendarai motor di jalan umum. Pelajari kapan harus berhenti di lampu merah, kapan harus memberi jalan kepada pejalan kaki, dan lain-lain. Jika perlu, cari juga buku panduan ujian SIM untuk memahami lebih dalam tentang rambu dan peraturan berkendara.
5. Perhatikan Postur dan Posisi Tangan Kaki Saat Berkendara
Saat mengendarai motor, postur tubuh sangat berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan. Posisi harus berupa duduk tegak, dengan punggung tidak membungkuk dan tangan santai menggenggam stang. Posisi tubuh yang salah bisa membuat stamina cepat terkuras dan bahkan kehilangan keseimbangan.
Pastikan juga posisi kaki ditempatkan dengan benar. Kaki kiri harus siap di rem belakang, sementara kaki kanan di gas. Jangan kaku saat mengendarai motor, tetapi juga jangan terlalu santai. Semua kontrol harus responsif tapi tidak berlebihan. Kalau sudah merasa pegal, berhentilah sebentar dan atur posisi duduk kembali. Posisi tubuh yang benar sangat penting agar tubuh bisa mengendarai motor dengan lebih stabil dan aman.
6. Simulasi Jalan Sesungguhnya, Tapi Tetap Aman
Setelah mulai muncul rasa percaya diri mengendarai motor di tempat sepi, waktunya untuk mencoba simulasi jalan raya. Pilih jalan kompleks perumahan yang lebih ramai, atau jalan kampung yang cukup lebar. Di sini, latihan bisa mulai lebih intens dengan kondisi berkendara yang lebih nyata, seperti berpapasan dengan kendaraan lain atau menghindari lubang di jalan.
Penting untuk selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain dan tetap tenang saat ada kendaraan yang melintas dekat. Perhatikan juga marka jalan, seperti garis putus-putus atau solid, yang menandakan batas aman untuk menyalip atau berhenti.
7. Latihan Rem Mendadak dan U-Turn juga Penting
Rem mendadak dan U-turn adalah dua teknik yang harus dikuasai dengan baik sebelum melaju di jalan raya. Latihan rem mendadak sangat penting karena saat berkendara nanti, tidak pernah akan ada aba - aba kapan ada situasi darurat, seperti kendaraan tiba-tiba berhenti di depan. Pastikan latihan juga termasuk melatih melakukan pengereman dengan halus dan cepat, tanpa membuat motor terguncang atau terjatuh.
Selain itu, latihan belok atau U-turn di jalan sempit juga wajib dilakukan. U-turn adalah salah satu manuver penting yang seringkali dibutuhkan, terutama di jalan sempit atau jika saat merantau nanti salah memilih jalan. Cobalah untuk berlatih di area yang luas, lalu latih kemampuan untuk melakukan belokan balik dengan kecepatan rendah.
8. Konsisten Latihan Setiap Hari Walau Cuma 15 Menit
Konsistensi adalah kunci utama dalam belajar motor. Tidak perlu latihan berjam-jam, cukup 15 hingga 30 menit setiap hari. Yang penting adalah otot tubuh dibiasakan dan dilatih serta koordinasi antara tangan dan kaki setiap hari ditingkatkan. Semakin sering berlatih, semakin otomatis gerakan akan lebih lancar
Jangan merasa harus buru-buru untuk menguasai semua teknik dalam sehari. Biarkan tubuh terbiasa dengan motor dan latih teknik secara bertahap.
9. Jangan Lupa Urus SIM dan Pakai Helm Standar
Setelah merasa tubuh telah cukup dilatih untuk menguasai motor, langkah selanjutnya adalah mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) C. Jangan menunda-nunda pembuatan SIM karena ini adalah bagian dari kewajiban hukum yang harus dipenuhi. Dengan SIM, berkendara akan lebih aman dan menghindari potensi tilang