Akademi dan Kampus juga Dukung Kota Malang Jadi Kota Kreatif Dunia

Kamis 26-09-2024,08:26 WIB
Editor : Agung Pamujo

Keterlibatan akademi sebagai salah satu kolaborator dalam skema hexahelic ekosistem ekonomi kreatif merupakan salah satu unggulan Kota Malang untuk masuk jejaring Kota Kreatif Dunia. Lebih-lebih para akademisi di Kota Malang yang memiliki kompetensi maupun peduli  bidang ekonomi kreatif, sudah membentuk wadah tersendiri. Yaitu, Academics Association for Creative Economy (AACE). 

"Keberadaan AACE menguntungkan sekali bagi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Malang," kata Amar Alpabet, pelaku ekonomi  kreatif di Kota Malang yang juga duduk di Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang kepada Disway Malang, baru-baru ini.

Dalam ekosistem ekonomi kreatif, peran akademisi antara lain dalam hal riset dan pengembangan. Mengacu ke road map pembangan ekonomi kreatif di Kota Malang, riset adalah pondasi bagi pengembangan ekonomi kreatif. Termasuk, agar Kota Malang masuk jejaring Kota Kreatif Dunia.

Saat ini, Kota Malang sudah masuk empat besar unggulan Indonesia untuk jadi Kota Kreatif Dunia. Bahkan, tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) yang ditunjuk Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada 25-27 September 2024 ini, sedang berada di Kota Malang untuk visitasi sebagai bagian dari penilaian akhir menentukan dua kota yang akan diusulkan pemerintah Indonesia untuk masuk jejaring Kota Kreatif Dunia UNESCO.  

BACA JUGA:Menuju Malang Kota Kreatif Dunia, Panselnas Kunjungi Kayutangan

Program Kreatif dan Pameran

Peran para akademisi dalam pengembangan ekonomi kreatif itu antara lain diwujudkan dengan keterlibatan kampus dalam melakukan riset dan kajian terkait ekonomi dan atau industri kreatif. Bahkan, beberapa kampus sudah membuka departermen khusus terkait ini. 

Universitas Brawijaya (UB) misalnya, memiliki Departemen Industri Kreatif dan Digital di Fakultas Vokasi UB. Ada dua program studi (prodi), yaitu Prodi Sarjana Terapan Disain Grafis dan Prodi D-3 Teknologi Informasi. 

Selain di Fakultas Vokasi, di UB juga ada lembaga Layanan Bahasa dan Ekonomi Kreatif (LBEKRAF) di Fakultas Ilmu Budaya, serta ada bidang ekonomi kreatif di Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains & Teknologi UB. 

Meski tidak memiliki prodi atau minat khusus seperti UB, tapi kampus-kampus lain di Malang juga peduli terhadap pengembangan industri kreatif. Berikut daftarnya:

- Universitas Negeri Malang (UM), Creative Center di Fakultas Ekonomi dan Bisnis  

- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), School of Creative Digital Communication di Program Studi Ilmu Komunikasi 

- Universitas Negeri Islam Malang (Unisma), Rumah Kreatif Mahasiswa 

Beberapa kampus juga aktif menyelenggarakan Program Kreativitas Mahasiwa (PKM), seperti Universitas Merdeka Malang (Unmer), Universitas Widyagama Malang (UWG), Institut Nasional Malang (ITN), STIE Malang Kucecwara, dan banyak kampus lagi. Termasuk, kampus Politeknik Negeri Malang (Polinema). 

Kategori :