Tokoh pers Imawan Mashuri juga turut menyampaikan pandangannya dalam sarasehan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara warga Madyopuro agar mampu berkolaborasi tidak hanya secara internal, tetapi juga dengan pihak eksternal.
“Budaya masyarakat Malang itu no leader, we together. Dari peristiwa Kanjuruhan kita belajar bahwa kepemimpinan dan kebersamaan penting dalam mencegah disorientasi gerakan,” tuturnya.
Imawan juga mengajak agar pembangunan di Madyopuro tidak sekadar membangun gedung, tetapi juga memperhatikan aspek ekologis seperti penanaman pohon dan menciptakan hutan kota.
“Kita perlu memiliki pedoman atau "kitab suci" bersama sebagai acuan kebijakan, agar kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah berjalan selaras,” ungkapnya.
Masyarakat Diharapkan Aktif Berperan dan Bersinergi
Sementara itu tokoh masyarakat Madyopuro, Novi Ahmad, menegaskan bahwa masyarakat harus turut berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan kawasan.
“Kami sebagai warga juga harus siap dan jelas dalam menyampaikan aspirasi. Jangan sampai pembangunan hanya menguntungkan satu pihak. Harus ada sinergi nyata dengan pemerintah,” tegas Novi.