4. Tata Letak Ruang Yang Harus Diperhatikan
Pemilik usaha disarankan menempatkan meja kasir di posisi “komando”—artinya, bisa melihat langsung pintu utama dan seluruh aktivitas di dalam ruang. Ini mencerminkan kendali dan kewaspadaan dalam bisnis.
Sebaliknya, posisi kasir yang membelakangi pintu dianggap bikin pemilik gampang kecolongan energi dan keberuntungan.
5. Warna Toko dan Branding Visual
Setiap warna punya makna dalam feng shui. Warna bukan cuma soal estetika, tapi juga resonansi energi.
Merah = keberuntungan, gairah. (tapi jangan gunakan pintu warna merah yang mengarah ke arah barat laut karena barat laut melambangkan elemen logam yang tidak cocok dengan api!)
Kuning = stabilitas dan kepercayaan.
Hijau = pertumbuhan dan harapan, berhubungan dengan keluarga.
Tapi bukan berarti harus ngejreng. Yang penting serasi dengan sektor usaha dan karakter pemilik.
Kalau mau total, branding usaha juga bisa diselaraskan dengan unsur feng shui: termasuk bentuk logo, jenis huruf, dan bahkan angka di nomor rumah.
6. Nama Usaha dan Elemen Energi
Nama adalah doa. Dalam feng shui, nama usaha sebaiknya mengandung unsur positif, mudah diucapkan, dan tidak mengandung kata-kata “berat” (misal: “jatuh”, “hilang”, “terakhir”).
Beberapa praktisi juga menggunakan numerologi feng shui untuk memilih nama usaha yang “rezekiable”. Caranya? Menggabungkan huruf dengan angka kelahiran pemilik usaha.
Angka 8 dan 9, misalnya, dipercaya membawa keberuntungan karena dalam bahasa Tionghoa terdengar seperti “makmur” dan “selalu”.
7. Tanaman dan Hiasan Pembawa Hoki
Feng shui mengenal tanaman-tanaman pembawa rezeki, seperti:Sirih gading yang dipercayai menetralkan energi negatig