MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Lebaran sudah di depan mata, tapi tugas kuliah masih menggunung? Bahkan ada jadwal ujian tengah semester (UTS). Mau fokus ngerjain, tapi keluarga ribut masak ketupat dan beli baju baru.
Mau santai, tapi kepikiran deadline yang mengintai. Tenang, tak perlu panik! Berikut 9 cara bertahan biar tugas tetap beres tanpa mengorbankan keseruan Lebaran.
1. Kerjakan di Jam-Jam Sepi
Suasana Lebaran memang ramai, tapi selalu ada waktu-waktu di mana rumah agak sepi. Pagi sebelum orang-orang bangun, siang setelah sesi makan besar, atau malam saat semua sudah tepar bisa jadi momen emas untuk mencicil tugas. Daripada bengong nunggu acara TV yang nggak jelas, manfaatkan waktu ini untuk menyelesaikan sebagian tugas.
Jangan tunggu mood datang, karena di tengah suasana Lebaran, mood belajar kemungkinan besar tak bakal muncul. Mending atur target kecil, misalnya satu paragraf sebelum makan ketupat, atau satu halaman sebelum pergi ke rumah nenek. Dengan begitu, tugas tetap berjalan meski libur tetap terasa.
2. Mode ‘Stealth’ Saat Kumpul Keluarga
Kumpul keluarga bukan alasan buat berhenti ngerjain tugas, tapi kalau ketahuan bisa panjang urusannya. Makanya, gunakan mode ‘stealth’. Misalnya, pura-pura main HP sambil ngetik esai atau buka laptop dengan alasan "lagi cari resep kue," padahal menyelesaikan laporan.
Alternatif lainnya, duduk di pojokan ruangan sambil bawa buku catatan. Kalau ditanya, jawab aja, "Lagi nyiapin presentasi buat dosen." Biasanya, jawaban ini cukup buat bikin mereka tak bertanya lebih lanjut. Yang penting tetap sopan, biar tak disangka kurang menghargai momen Lebaran.
3. Jadikan Keluarga sebagai Sumber Tugas
Kalau tugas kuliah berkaitan dengan budaya, sosial, atau sejarah, manfaatkan keluarga sebagai bahan wawancara dadakan. Tanyakan ke kakek-nenek tentang Lebaran zaman dulu atau ke tante yang aktif di grup WA keluarga soal tren Lebaran sekarang.
Bahkan sepupu kecil juga bisa jadi sumber inspirasi kalau tugasnya berkaitan dengan psikologi anak atau storytelling. Dengan cara ini, tugas tetap dikerjakan tanpa harus kehilangan momen ngobrol dengan keluarga. Dua target tercapai sekaligus!
4. Maksimalkan Teknologi (Tapi Jangan Ketahuan!)
Kalau tugas butuh referensi online, pastikan internet tetap lancar. Download jurnal atau materi sebelum ke rumah saudara biar tidak panik kalau WiFi tiba-tiba lemot.
Bisa juga manfaatkan fitur voice-to-text di HP untuk mencatat poin penting dari percakapan keluarga tanpa harus repot mengetik.
5. Siapkan Alibi Buat Kabur Sebentar
Kalau tugas benar-benar mepet, siapkan alasan buat ‘menghilang’ sebentar.
Kalau rumah penuh tamu, bisa juga cari tempat di teras atau halaman belakang. Yang penting tetap terlihat sesekali biar tak dikira menghindar dari acara keluarga.
6. Tim Hore yang Bisa Dimanfaatkan
Kalau tugasnya berupa proyek kelompok, jangan ragu manfaatkan teman-teman yang tidak terlalu sibuk Lebaran. Ada teman yang tak mudik atau lebih santai? Coba koordinasi buat bagi tugas.
Bisa juga buat grup chat khusus yang isinya update progres tugas. Dengan begitu, meskipun lagi sibuk Lebaran, tetap bisa mantau perkembangan tanpa harus full time di depan laptop.
7. Jangan Sampai Terjebak Pertanyaan ‘Kapan Lulus?’
Salah satu tantangan terbesar mahasiswa saat Lebaran adalah pertanyaan klasik: "Kapan lulus?" atau "Tugasnya banyak banget ya, kok masih kuliah terus?" Jangan sampai energi terkuras hanya untuk menjawab pertanyaan ini.