MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Alex Pastoor, tak menyangka bahwa laga antara Australia dan Timnas Indonesia dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menarik perhatian dunia. Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung di Sydney Football Stadium pada Kamis, 20 Maret 2025, ini menjadi sorotan besar, dengan 149 negara dikabarkan berebut hak siar.
Ketertarikan luar biasa dari berbagai belahan dunia terhadap laga Timnas Indonesia menunjukkan meningkatnya pamor skuad Garuda di kancah internasional. Fenomena ini membuat Alex Pastoor takjub, mengingat Australia merupakan tim dengan peringkat FIFA ke-25 dan memiliki pengalaman lima kali berturut-turut tampil di Piala Dunia. Namun, daya tarik Timnas Indonesia justru semakin mengundang rasa penasaran banyak negara untuk menyaksikan kiprah mereka.
Sebelumnya, Timnas Indonesia telah mencatatkan rekor siaran luar biasa. Saat menghadapi Bahrain, pertandingan mereka ditayangkan di 49 negara, sementara saat melawan China dan Bahrain, hak siarnya tersebar di 141 negara. Kini, dengan peningkatan kualitas skuad dan pelatih asal Belanda, laga kontra Australia semakin dinantikan.
Daya Tarik Baru Timnas Indonesia
Meningkatnya popularitas Timnas Indonesia di mata dunia bukan tanpa alasan. Performa mereka yang terus berkembang, didukung oleh kehadiran pelatih berkelas seperti Patrick Kluivert dan sederet pemain naturalisasi dari liga-liga Eropa, menjadi faktor utama. Di awal 2025, PSSI bergerak cepat dengan menaturalisasi pemain-pemain seperti Ole Romeny, Joey Pelupessy, Emil Audero, dan Dean James. Dengan tambahan pemain ini, kekuatan Timnas Indonesia semakin bertambah.
Secara statistik, Timnas Indonesia kini bahkan memiliki nilai pasar skuad yang lebih tinggi dibandingkan Australia. Berdasarkan data Transfermarkt per Maret 2025, skuad Garuda memiliki nilai pasar mencapai 47,25 juta euro (sekitar Rp 754,5 miliar), melampaui nilai skuad Australia yang berada di angka 42,49 juta euro (sekitar Rp 677,88 miliar). Mees Hilgers menjadi pemain termahal Timnas Indonesia dengan nilai sekitar Rp 16,4 miliar, sementara Australia kehilangan salah satu pemain termahalnya, Alessandro Circati, akibat cedera panjang.
BACA JUGA:Timnas ke Australia Tanpa Egy Maulana, tapi Ada Dua Pemain Klub Liga Italia
Peluang Timnas Indonesia Mengejutkan Australia
Meski menghadapi tim yang lebih berpengalaman, Timnas Indonesia memiliki potensi besar untuk memberikan kejutan. Australia tercatat tampil inkonsisten dalam fase kualifikasi ini, dengan hanya mengoleksi tujuh poin dari enam pertandingan terakhir, termasuk satu kemenangan, empat hasil imbang, dan satu kekalahan. Bahkan, mereka pernah takluk 0-1 dari Bahrain di kandang sendiri.
Timnas Indonesia sudah membuktikan bahwa mereka mampu mengimbangi permainan Australia. Dalam pertemuan sebelumnya di Jakarta pada September 2024, skuad Garuda berhasil menahan imbang Australia meskipun saat itu belum diperkuat pemain-pemain keturunan baru seperti Ole Romeny, Kevin Diks, dan Emil Audero.