MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Setiap tanggal 12 Maret, dunia memperingati Hari Glaukoma Sedunia sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit glaukoma, salah satu penyebab utama kebutaan permanen di dunia.
Glaukoma sering disebut sebagai "pencuri penglihatan" karena perkembangannya yang lambat dan sering tanpa gejala hingga mencapai tahap lanjut.
Walaupun termasuk sebagai penyakit yang popularitasnya rendah, bukan berarti boleh diabaikan dan tidak diperhatikan!
Apa saja yang perlu kamu tahu tentang penyakit ini? Simak ulasannya berikut.
1. Kenali Apa Itu Glaukoma
Glaukoma adalah penyakit mata yang merusak saraf optik akibat peningkatan tekanan dalam bola mata. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan secara bertahap dan, jika tidak ditangani, bisa berujung pada kebutaan!
2. Banyak Jenisnya
Ada beberapa jenis glaukoma yang perlu diketahui, di antaranya:
1. Glaukoma sudut terbuka. Ini jenis yang paling umum, berkembang perlahan tanpa gejala awal yang jelas sehingga sering tidak terdeteksi.
2. Glaukoma sudut tertutup. Yang ini terjadi secara tiba-tiba dan bisa menyebabkan nyeri hebat, penglihatan kabur, sakit kepala, mual, dan muntah.
3. Glaukoma kongenital. Ini kelainan bawaan pada mata yang menyebabkan bayi lahir dengan tekanan mata tinggi dan berisiko mengalami gangguan penglihatan.
4. Glaukoma sekunder. Disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti peradangan mata, diabetes, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
3. Mengapa Glaukoma Berbahaya?
Glaukoma sering kali memang tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya.
Penyakit ini berkembang perlahan, merusak penglihatan tepi terlebih dahulu sebelum akhirnya menyebabkan kehilangan penglihatan total jika tidak diobati!
Karena sifatnya yang diam-diam, glaukoma menjadi penyebab utama kebutaan yang tidak dapat dipulihkan.
4. Sudah Menyerang Banyak Korban
Menurut data World Health Organization (WHO), glaukoma merupakan penyebab kebutaan nomor dua di dunia setelah katarak.
Namun, berbeda dengan katarak yang bisa diobati dengan operasi, kebutaan akibat glaukoma bersifat permanen karena saraf optik yang rusak tidak dapat diperbaiki.