Pemkot Malang Perkuat Strategi Pengendalian Inflasi Jelang Lebaran: Pantau Harga dan Distribusi Barang

Selasa 11-03-2025,14:31 WIB
Reporter : Agung Budi Prasetyo
Editor : Yulfarida Arini

MALANG, DISWAYMALANG.ID-– Jelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya mengendalikan inflasi. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan komitmen ini setelah mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring pada Senin (10/3). Rakornas tersebut berlangsung di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, membahas langkah-langkah strategis dalam mengendalikan inflasi di berbagai daerah.

Lonjakan Harga Komoditas Pangan Jadi Sorotan

Dalam Rakornas TPID, terungkap bahwa sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan selama bulan Ramadan. Salah satu komoditas yang paling terdampak adalah cabai rawit, yang harganya terus merangkak naik. Oleh karena itu, Kemendagri menginstruksikan TPID di berbagai daerah untuk meningkatkan pengawasan terhadap harga serta memastikan ketersediaan bahan pokok di pasar.

“Tadi disebutkan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, seperti cabai rawit. Oleh karena itu, TPID daerah diminta untuk terus melakukan pemantauan harga serta memastikan stok bahan pokok tetap tersedia,” ujar Wahyu Hidayat.

Pemkot Malang Siapkan Langkah Antisipatif

Sebagai langkah konkret, Pemkot Malang menugaskan TPID setempat untuk mengawasi pergerakan harga dan memastikan distribusi bahan pokok tetap lancar. Wahyu menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga, terutama menjelang Idul Fitri, ketika tren kenaikan harga komoditas tertentu sering terjadi.

“Meski inflasi kita mengalami penurunan, kita tidak boleh lengah. Justru kita harus lebih waspada dan memastikan upaya pengendalian inflasi tetap berjalan optimal. Saya yakin menjelang Hari Raya ada kemungkinan harga naik, tapi kita harus siap menghadapinya,” ungkap Wahyu dengan optimisme.

Tren Inflasi Menurun, Namun Tetap Diwaspadai

Dalam laporan Rakornas, inflasi tahunan (year on year/YoY) di Indonesia mengalami penurunan sebesar -0,09 persen. Sementara itu, inflasi bulanan (month to month/MtM) juga turun sebesar -0,48 persen. Data historis dari 2019 hingga 2024 menunjukkan bahwa inflasi kerap terjadi pada bulan Ramadan dan Idul Fitri, terutama akibat lonjakan harga pada komponen inti dan bergejolak.

Pada Februari 2025, inflasi komponen inti masih memberikan andil terhadap inflasi, sementara harga yang diatur pemerintah serta harga bergejolak justru menyumbang deflasi. Komoditas yang paling sering mengalami kenaikan harga menjelang Ramadan dalam enam tahun terakhir meliputi daging ayam ras, telur ayam ras, bawang putih, ayam hidup, pepaya, cabai rawit, beras, dan bayam.

Sinergi Pemkot dan TPID untuk Kendalikan Inflasi

Dengan adanya tren kenaikan harga tersebut, Pemkot Malang bersama TPID akan terus berkoordinasi guna memastikan inflasi tetap terkendali. Langkah-langkah strategis seperti pemantauan harga secara intensif, intervensi pasar, serta optimalisasi distribusi bahan pokok akan terus dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat.

Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi warga Kota Malang, sehingga masyarakat tetap dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa terbebani lonjakan harga kebutuhan pokok.

Kategori :