MALANG, DISWAYMALANG.ID – Kota Malang menembus tahap II Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2025. Dari seluruh daerah di Jawa Timur, hanya 11 kota dan kabupaten yang lolos ke tahap ini.
Inovasi unggulan berupa Pengentasan Kemiskinan Terpadu melalui PDKTSAM (Pendataan Kesejahteraan Sosial Kota Malang) menjadi faktor utama yang mendorong pencapaian tersebut.
Walikota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah yang telah berkontribusi dalam keberhasilan ini. Menurutnya, tujuan utama bukan sekadar meraih peringkat terbaik, tetapi memastikan bahwa perencanaan, pelaksanaan, dan inovasi yang diterapkan benar-benar memberikan dampak signifikan bagi pengentasan kemiskinan di Kota Malang.
Inovasi PDKTSAM: Solusi Terpadu Pengentasan Kemiskinan
Dalam presentasi yang disampaikan di Kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur, Jl. Pahlawan Surabaya, Kamis (6/3), Wahyu menegaskan bahwa PDKTSAM merupakan sistem pendataan kesejahteraan sosial yang digunakan sebagai basis dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
“Inovasi ini sejalan dengan misi kami dalam mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri berbasis ekonomi yang adaptif. PDKTSAM hadir sebagai bentuk komitmen kami dalam mengoptimalkan teknologi guna meningkatkan kualitas pelayanan dan intervensi program penurunan kemiskinan di Kota Malang,” jelasnya.
Saat ini, berbagai perangkat daerah telah memanfaatkan sistem PDKTSAM, seperti:
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan: Untuk mendukung PPDB jalur afirmasi 2024 serta pemberian seragam gratis bagi siswa kurang mampu.
- Bulog: Dalam menentukan data sasaran penerima bantuan pangan.
- DPUPRPKP: Untuk menyalurkan bantuan sosial perbaikan rumah tidak layak huni.
- Disnaker PM PTSP: Menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja.
- Tingkat Kemiskinan Kota Malang Terus Menurun
Kota Malang masuk 11 besar PPD Jatim 2025 berkat inovasi PDKTSAM untuk pengentasan kemiskinan.-Istimewa-
Berkat berbagai upaya yang dilakukan, Kota Malang mencatat penurunan tingkat kemiskinan yang signifikan. Jika pada tahun 2023 tingkat kemiskinan berada di angka 4,26.persen, maka pada tahun 2024 turun menjadi 3,91 persen. Angka ini menjadikan Kota Malang sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan terendah kedua di Jawa Timur, jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 9,03 persen.
Sebagai informasi, proses penilaian PPD terdiri dari dua tahap utama, yaitu penilaian teknis dokumen dan tahap kedua yang mencakup presentasi, wawancara, serta verifikasi. Keberhasilan Kota Malang dalam ajang ini menjadi bukti bahwa inovasi berbasis data mampu berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (*)