JAKARTA, DISWAYMALANG.ID --Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) akan merilis Gerakan Ramadan Ramah Anak. Gerakan ini dimaksudkan sebagai pendidikan karakter anak Indonesia.
"Besok, hari Rabu, tanggap 5, kami akan me-launching Gerakan Ramadan Ramah Anak," ungkap Menteri PPPA Arifah Fauzi di Kantor KemenPPPA, Jakarta, Selasa (4/3).
Arifah mengungkapkan, gerakan ini merupakan inisiasi Kemen PPPA bersama enam kementerian dalam proses tumbuh kembang anak."Ini yang sudah kami inisiasi dari kementerian kami, dan besok akan di-launching dengan 6 kementerian untuk diterapkan di seluruh elemen masyarakat sebagai proses untuk pembangunan karakter anak Indonesia," paparnya.
Salah satu poin kegiatan dari gerakan ini, menurut Arifah adalah menyediakan waktu 1 jam keluarga berkualitas tanpa gawai. Kemen PPPA, lanjut dia, menyakini pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak.
Dia mengatakan, saat ini berbagai pengaruh buruk dari gadget atau gawai sudah merambah kalangan anak-anak."Penyebab adanya kekerasan, baik perempuan maupun anak, yang pertama adalah pola asuh, yang kedua karena pengaruh gadget yang tidak bijaksana dalam penggunaannya," ungkapnya.
Berdasarkan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional Tahun 2024, terungkap bahwa 1 dari 4 anak pernah mengalami kekerasan fisik, psikis, seksual, maupun bentuk kekerasan lainnya.
Hasil survei nasional juga terhadap pengalaman hidup anak dan remaja cukup tinggi dari angkanya, 1 dari 2 anak mengalami kekerasan seksual. Temuan ini sejalan dengan data yang tercatat dalam Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak pada tahun 2024. (*)