Kurta sering dibuat dari kain katun yang ringan, cocok untuk iklim panas. Saat Idulfitri, pria memilih kurta dengan hiasan bordir mewah, sementara wanita mengenakan salwar kameez atau lehenga yang lebih berwarna-warni.
4. Djellaba (Maroko & Afrika Utara)
Di Maroko dan negara-negara Afrika Utara, djellaba adalah pakaian favorit selama Ramadan. Djellaba adalah jubah panjang dengan tudung (hoodie) yang memberikan perlindungan dari matahari dan angin dingin di malam hari.
Djellaba pria biasanya polos dengan warna netral seperti krem, coklat, atau putih. Sementara itu, djellaba wanita lebih berwarna dan dihiasi bordiran cantik. Saat Idulfitri, banyak orang mengenakan versi yang lebih mewah dengan bahan sutra atau beludru!
5. Boubou (Afrika Barat)
Di negara-negara Afrika Barat seperti Senegal, Mali, dan Nigeria, boubou menjadi pakaian khas Ramadan. Boubou adalah tunik longgar dengan bordiran khas yang memberikan tampilan anggun.
Pria biasanya memadukan boubou dengan celana longgar dan topi khas yang disebut kufi. Sedangkan wanita mengenakan boubou yang lebih panjang dan sering dipadukan dengan kain penutup kepala yang disebut gele !
6. Jubba (Turki)
Di Turki, pria Muslim sering mengenakan jubba selama Ramadan. Jubba mirip dengan thobe dari Timur Tengah, tapi biasanya lebih tebal dan memiliki variasi warna yang lebih beragam.
Untuk wanita, pilihan utamanya adalah elbise, gaun panjang yang sering dipadukan dengan hijab berwarna senada. Saat Idulfitri, banyak yang memilih warna-warna cerah seperti biru atau hijau, yang melambangkan kebahagiaan !
7. Kaftan (Iran & Asia Tengah)
Di Iran dan negara-negara Asia Tengah seperti Uzbekistan dan Tajikistan, kaftan menjadi pilihan busana Ramadan. Kaftan adalah jubah panjang yang biasanya memiliki pola etnik yang khas.
Kaftan pria cenderung simpel dengan warna netral, sementara wanita mengenakan kaftan yang lebih kaya warna dan dihiasi dengan payet atau sulaman. Kaftan ini sering dipadukan dengan celana longgar dan sabuk di pinggang !
8. Sarong (Thailand & Filipina Selatan)
Di Thailand Selatan dan Filipina Selatan, Muslim lokal mengenakan sarong sebagai bagian dari pakaian Ramadan. Sarong adalah kain panjang yang dililit di pinggang, sering dipadukan dengan kemeja longgar atau baju koko.
Sarong di wilayah ini punya motif unik, sering kali terinspirasi dari budaya Melayu. Saat Idulfitri, sarong yang lebih berwarna dan bermotif khusus biasanya dikenakan untuk merayakan hari besar.