Serial Netflix dikenal dengan gaya noir yang gelap dan realistis. Marvel Studios, sementara itu, berkata ingin membawa Born Again lebih dekat ke tone komik, seperti yang pernah mereka lakukan di She-Hulk dan Echo. Masih akan ada adegan laga brutal, tapi jangan kaget kalau ada sedikit perbedaan dalam pendekatan naratifnya!
7.Showrunner dan Tim Kreatif Berbeda
Steven S. DeKnight memimpin Daredevil di Netflix, sementara Born Again awalnya dikepalai oleh Matt Corman dan Chris Ord. Namun, setelah beberapa episode pertama dianggap kurang sesuai dengan visi Marvel, mereka diganti oleh Dario Scardapane, yang sebelumnya menggarap The Punisher.
8.Gaya Penceritaan yang Lebih Sinematik
Marvel Studios melakukan perombakan besar dalam konsep serial ini setelah beberapa episode awal dianggap kurang sesuai dengan harapan. Salah satu perubahannya adalah mengadopsi gaya penceritaan episodik yang lebih sinematik, berbeda dari format serial Netflix yang lebih seperti drama panjang terbagi dalam episode. Showrunner baru, Dario Scardapane, ingin memastikan bahwa ‘Born Again’ tetap terasa seperti bagian dari MCU, tetapi juga punya ciri khas sendiri yang membedakannya dari proyek superhero lainnya.
9.Lebih Banyak Koneksi dengan MCU
Selama ini, Daredevil di Netflix lebih terisolasi dan menyendiri, sementara Born Again bakal terhubung dengan semesta Marvel yang lebih luas. Selain itu, dengan Kingpin yang punya hubungan dengan serial Echo, bisa jadi bakal ada lebih banyak crossover.
Buat yang suka versi Netflix, mungkin awalnya akan terasa beda. Tapi dengan peran yang lebih besar di MCU, format baru yang lebih sinematik, dan cerita yang lebih luas, Daredevil: Born Again bisa jadi angin segar buat penggemar superhero di layar kaca.
Siap-siap, karena Daredevil akan kembali beraksi! (*)