9 Rekam Jejak Negara Indonesia di Ajang Bergengsi Sudirman Cup 2025

Minggu 23-02-2025,09:25 WIB
Reporter : Immanuela Regina
Editor : Agung Pamujo

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Selain masuk bulan Ramadan, lalu tim nasional senior sepakbola kita bakal melanjutkan peetandingan babak kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2026, ada satu momen lagi yang ditunggu-tunggu kehadirannya. Yakni, Piala Sudirman 2025.

Kejuaraan dunia bulutangkis beregu campuran itu memang baru akan dilangsungkan April mendatang, di Xiamen, China. Namun, drawing atau pengundiannya akan dilakukan pada Kamis (13/3/2025) di Xiamen, China.

Bagi badminton lover --sebutan untuk penggemar bulutangkis--, pengundian sudah jadi perhatian, untuk mengetahui siapa lawan Indonesia di babak penyisihan grup. Sekaligus, untuk mengukur peluang Indonesia bisa merasakan kembali membawa pulang piala Sudirman.

Pasalnya, Indonesia baru sekali merebut piala yang namanya diambil dari tokoh bulutangkis Indonesia itu. Yakni, pada tahun 1989 saat edisi perdana kejuaraan ini yang berarti sudah 35 tahun lalu.

Indonesia sendiri masih jadi salah satu negara unggulan di Piala Sudirman  2025. Di daftar unggulan, tim Garuda ada di peringkat kedua, bersanding dengan kekuatan besar lainnya seperti China, Denmark, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, dan Taiwan.

Untuk menyegarkan ingatan tentang kiprah Indonesia di Piala Sudirman, berikut paparan momen-momen bersejarah tim Merah Putih di kejuaraan yang digelar dua tahun sekali ini.

1. Pecah Telur Pertama (1989) – Indonesia Catat Sejarah!

Indonesia jadi tim pertama yang mengangkat trofi Sudirman Cup! Berlaga di Jakarta, tim yang diperkuat legenda seperti Eddy Hartono, Verawati Fajrin, dan Susi Susanti sukses mengalahkan Korea Selatan di final. Susi Susanti, sempat tertinggal 7 - 10 di set kedua, Susi mampu memutar balik keadaan, sampai akhirnya menang telak pada set ketiga.  

2. Nyaris Back-to-Back Champion (1991 & 1993)

Setelah sukses di edisi pertama, Indonesia kembali tampil kuat. Sayangnya, di dua edisi berikutnya (1991 di Denmark & 1993 di Inggris), tim Merah Putih harus puas jadi runner-up. Final 1991 dikalahkan Korea Selatan, lalu 1993 dihentikan oleh China.

3. Dominasi China, Indonesia Mentok di Semifinal (1995-2005)

Mulai 1995, China mulai menunjukkan taringnya di Sudirman Cup. Indonesia yang masih diperkuat pemain top seperti Taufik Hidayat, Candra Wijaya, hingga Nova Widianto/Liliyana Natsir beberapa kali hanya bisa sampai semifinal.

4. Almost is Never Enough ; Hampir Juara Lagi!

Tahun 2005 jadi salah satu kesempatan terbaik Indonesia buat juara lagi. Tim yang diperkuat Taufik Hidayat, Maria Kristin, Candra Wijaya, Markis Kido, Hendra Setiawan, Vita Marissa, hingga Nova Widianto berhasil melaju ke final. Tapi, di partai puncak, Indonesia harus takluk dari Cai Yun/Fu Haifeng dkk.

5. Puasa Gelar Makin Panjang (2009-2017)

Selama hampir satu dekade, Indonesia kesulitan menembus final. Dari 2009 sampai 2017, prestasi terbaik hanya mentok di semifinal. Lawan yang dihadapi lagi - lagi China, Korea Selatan, atau Denmark.

6. Bangkit Dari "Hibernasi" Perolehan Juara di 2019

Sudirman Cup 2019 jadi titik balik buat Indonesia. Tim yang diperkuat Anthony Ginting, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, dan Greysia Polii sukses melaju ke final. Tapi sayangnya, di final harus ketemu China lagi. Hasilnya masih sama dengan sebelumnya!

7. Kemas Barang Lebih Cepat di 2021, Kalah dari NegaraTetangga,  Malaysia!

Sudirman Cup 2021 jadi salah satu edisi paling mengecewakan buat Indonesia. Bukannya melaju ke final, justru tumbang di perempat final! Yang membuat makin nyesek, Indonesia harus kalah dari negara tetangga, Malaysia. Skor 2-3, Indonesia harus kemas - kemas koper lebih cepat

8. Medali Perunggu di 2023, Harapan Kembali Datang

Di edisi terakhir (2023), Indonesia mulai menunjukkan perlawanan lagi. Kali ini bisa bawa pulang medali perunggu. Walau belum sampai final sih, setidaknya ada harapan kalau lose streak mulai terhenti.

9. Sudirman Cup 2025: Mari Bung,  Rebut Kembali!

Sekarang, pertanyaannya: Bisakah Indonesia akhirnya juara lagi di 2025?

Tim Garuda punya komposisi pemain yang makin solid. Regenerasi berjalan, pemain-pemain muda makin matang. Sudah 36 tahun berlalu sejak terakhir kali Indonesia mengangkat trofi. Saatnya merebut kembali!

Apakah di 2025 ini Indonesia bisa pecah telur lagi? Kita tunggu pertarungannya nanti!

Kategori :