DAU, DISWAYMALANG.ID-- FILANTRA bersama Program Studi Kesejahteraan Sosial, FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sukses menyelenggarakan Training Social Return on Investment (SROI) di Rayz Hotel UMM.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (19/2) ini diikuti oleh 15 perusahaan BUMN dan swasta yang berkomitmen memperkuat strategi implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan.
Rektor UMM, Prof. Dr. Nazarudin Malik, S.E., M.Si., secara resmi membuka pelatihan ini. Ia menyampaikan bahwa investasi sosial merupakan bagian dari strategi perusahaan yang bertujuan untuk memastikan bisnis tetap berjalan dalam jangka panjang, sekaligus memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat.
“Investasi sosial yang dikelola dengan baik tidak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, tetapi juga aset jangka panjang yang memperkuat daya saing dan reputasi perusahaan di tengah dinamika global saat ini,” tegas Nazar.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih baik tentang SROI, tetapi juga memfasilitasi diskusi yang mendalam untuk merumuskan strategi CSR yang dapat diukur keberhasilannya dan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat.
Melalui studi kasus dan praktik langsung, peserta diharapkan dapat menerapkan SROI secara efektif di perusahaan tempat mereka bekerja.
SROI digunakan untuk mengukur dampak suatu program terhadap masyarakat, lingkungan, dan perekonomian. Metode ini juga dapat dipakai untuk mengevaluasi keberhasilan program CSR.
SROI memiliki beragam manfaat, antara lain membantu memahami nilai sosial dari suatu program, memfasilitasi investor dalam mengambil keputusan investasi yang tepat, dan mendorong terciptanya dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Dengan metode ini, diharapkan peserta dapat memahami dampak sosial apa yang mungkin terjadi dan bagaimana cara menyusun strategi yang efektif.
Prinsip-prinsip SROI bertujuan untuk memastikan bahwa penilaian dampak sosial dilakukan secara komprehensif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan, dengan melibatkan semua pihak yang terkait dan menghargai nilai-nilai yang relevan.
Azlia, selaku Manager FILANTRA, menyatakan bahwa kepercayaan dari 133 mitra telah mendorong mereka untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan.
“Kami bangga bisa bermitra dengan universitas-universitas ternama, termasuk Universitas Muhammadiyah Malang. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia usaha dan dunia akademik mampu menghasilkan solusi sosial yang efektif dan berkelanjutan,” tutur Azlia.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial, Dr. Fauzik Lendriyono, M.Si. yang menyatakan bahwa kerja sama dengan FILANTRA adalah salah satu kemitraan nasional produktif yang selama ini mendukung program studi dalam pelaksanaan praktikum, magang, dan kuliah profesi.
Nantinya, tujuan dari pengembangan kerja sama ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi mahasiswa melalui riset kolaboratif, lembaga sertifikasi, dan proyek-proyek inovatif, yang pada akhirnya akan mendukung kesejahteraan masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi ini, FILANTRA dan Program Studi Kesejahteraan Sosial UMM berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program inovatif yang mendukung pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.