Warga Kota Malang Ternyata Gemar Membaca, Tertinggi Kedua se-Jatim

Rabu 12-02-2025,11:23 WIB
Reporter : Agung Budi Prasetyo
Editor : Agung Pamujo

MALANG, DISWAYMALANG–Kota Malang kembali mencatat prestasi gemilang dalam Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Jawa Timur. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur tahun 2024, Kota Malang meraih kategori "Sangat Tinggi" dengan nilai TGM mencapai 83. Pencapaian ini menempatkan Kota Malang di posisi kedua setelah Kota Surabaya, melonjak jauh dari peringkat ke-22 pada 2022 dan peringkat ke-14 pada 2023.

Peran Strategis Dispussipda dan Inovasi Gelis Maca

Keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang yang terus mendorong berbagai inovasi literasi. Beberapa program unggulan yang telah dijalankan mencakup optimalisasi mobil baca yang menjangkau berbagai rumah pintar, layanan antar buku menggunakan sepeda motor, serta program andalan Gerakan Literasi Masyarakat Membaca (Gelis Maca).

Kepala Dispussipda Kota Malang Yayuk Hermiati, mengungkapkan bahwa indikator utama dalam penilaian TGM meliputi frekuensi membaca masyarakat setiap minggu, jumlah bahan bacaan per triwulan, durasi membaca harian. Serta, akses internet baik dari segi frekuensi maupun durasi harian.

Optimalisasi Rumah Pintar dan Kolaborasi Penerbit Buku

Dalam upaya meningkatkan literasi, program Gelis Maca mengoptimalkan pengelolaan rumah pintar yang sudah tersedia dengan berbagai inisiatif. Seperti bantuan bahan bacaan berkualitas dari Perpustakaan Nasional, penggunaan buku digital melalui QR-Code Pusat Baca Digido, serta pendampingan komunitas literasi untuk pemustaka baru.

Selain itu, workshop menulis juga diberikan kepada para pemustaka, bekerja sama dengan komunitas literasi dan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) untuk menerbitkan hasil karya mereka.

Menurut Yayuk, upaya peningkatan TGM diprioritaskan di 15 rumah pintar yang tersebar di daerah pinggiran Kota Malang. "Kami juga bekerja sama dengan penerbit buku, di mana setiap rumah pintar mendapat bantuan buku digital senilai Rp5 juta," jelasnya.

Target dan Strategi 2025: Pertahankan Prestasi, Perluas Jangkauan

Untuk tahun 2025, Dispussipda menargetkan mempertahankan angka TGM yang sudah dicapai, meskipun mengungguli Kota Surabaya dianggap sebagai tantangan besar. Beberapa strategi yang akan diterapkan antara lain memperluas layanan perpustakaan di berbagai titik strategis, seperti Perpustakaan Umum, Pojok Baca Digital (POCADI) di Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka, Malang Creative Center (MCC), serta Taman Trunojoyo.

Selain itu, intensifikasi kunjungan ke 15 rumah pintar yang sudah ada serta pembentukan rumah pintar baru menjadi prioritas. "Kami juga mengajukan bantuan 1.000 buku dan rak ke Perpusnas untuk perpustakaan kelurahan. Dari 25 kelurahan yang diajukan, sebanyak 20 telah disetujui untuk menerima bantuan," tambah Yayuk.

Dengan berbagai strategi dan inovasi literasi yang terus dikembangkan, Kota Malang semakin menegaskan komitmennya dalam membangun budaya membaca yang kuat dan berkelanjutan di tengah masyarakat. (*)

Kategori :