JAKARTA, DISWAYMALANG.ID -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengingatkan warga untuk segera menindaklanjuti hasil pemeriksaan kesehatan gratis (PKG). Khususnya, jika ditemui ada gangguan atau masalah kesehatan.
Menurut Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kemenkes L Rizka Andalusia, sebaiknya setelah mendapatkan pemeriksaan kesehatan, masyarakat melakukan follow up terhadap hasilnya. "Kalau terdeteksi sakit, ya, harus ke layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan," tuturnya.
Terlebih, lanjut dia, kini pengobatan penyakit sudah di-cover oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan."Kalau misalnya sehat, ya, dipertahankan kesehatannya," kata Rizka yang ditemui saat sedang meninjau pelaksanaan PKG di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, 10 Februari 2025.
Pada kesempatan itu Rizka menegaskan lagi bahwa PKG bisa dimanfaatkan oleh seluruh warga yang berulang tahun dengan mendatangi puskesmas terdekat. Mulai dari anak baru lahir, anak-anak, kemudian remaja, dewasa, sampai lansia, "(Namun) ini berbeda-beda jenis pemeriksaannya," katanya.
BACA JUGA:Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pedagang Berlanjut, Giliran di Pasar Mergosono
Kemenkes, lanjut dia, melalui pemerintah daerah setempat menghadirkan pemeriksaan berbagai jenis penyakit berdasarkan kategori usia tersebut. Anak bayi baru lahir, misalnya dilakukan pemeriksaan hipotiroid kongenital atau masalah hormon tiroi.
"Kemudian ada skrining jantung bawaan, kemudian ada skrining terhadap kekurangan enzim G6PD. Itu semua tujuannya adalah untuk membuat anak tumbuh kembang menjadi baik," papar Rizka.
Sementara untuk dewasa, ia menyebutkan ada pemeriksaan diabetes, jantung, hipertensi, lansia, bahkan kanker. "Pemeriksaan untuk kanker karena menjadi beban biaya pengobatan besar," paparnya.
Ada empat jenis kanker yang akan diuji. Yakni kanker payudara dan serviks untuk perempuan serta kanker liver dan paru untuk laki-laki. (*)