Malam menjelang Imlek diisi dengan makan malam bersama keluarga besar. Hidangan seperti ikan, mie panjang umur, kue keranjang, dan jeruk menjadi simbol harapan akan kelimpahan, panjang umur, dan keberuntungan.
4. Gemerlap Kembang Api: Tradisi Pengusir Nian
Perayaan Tahun Baru Imlek tak lengkap tanpa gemerlap kembang api dan dentuman petasan. Tradisi ini dipercaya mampu mengusir Nian, makhluk mitologis yang diyakini membawa ancaman.
Suara bising dari petasan dianggap sebagai simbol perlindungan dan penolak energi negatif, sekaligus melambangkan semangat menyambut awal tahun dengan penuh antusiasme.
Selain itu, kilauan kembang api turut menambah keindahan dan kemeriahan suasana perayaan.
5. Pemberian Angpao: Simbol Berkah dan Kebahagiaan
Tradisi memberikan angpao (amplop merah berisi uang) kepada anak-anak dan mereka yang belum menikah merupakan bentuk doa agar penerimanya diberkahi kebahagiaan dan keberuntungan di tahun yang baru.
6. Sembahyang untuk Leluhur
Menghormati leluhur adalah tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan Imlek. Masyarakat Tionghoa biasanya melakukan sembahyang dengan menyalakan dupa dan lilin serta mempersembahkan makanan untuk mengenang leluhur.
7. Atraksi Barongsai: Simbol Keberuntungan
Pertunjukan barongsai menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan. Tarian singa ini diyakini dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Suara bising dari tabuhan genderang dan gerakan energik barongsai menciptakan suasana meriah yang menghidupkan semangat Tahun Baru.
8. Hujan: Tanda Rezeki Berlimpah
Jika hujan turun saat perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa percaya itu adalah pertanda baik. Hujan dianggap membawa berkah, rezeki, dan keberuntungan sepanjang tahun baru.
9. Makanan Simbolis: Lambang Harapan
Perayaan Imlek identik dengan hidangan khas seperti mie panjang umur, kue keranjang, ikan, jeruk, dan dumpling. Setiap makanan memiliki makna khusus, seperti mie yang melambangkan panjang umur dan kue keranjang yang melambangkan persatuan keluarga.