Salah satu penjaga kelenteng juga menambahkan bahwa biasanya, sejak pagi hari sebelum acara resmi dimulai pukul 11.00 WIB, banyak warga sudah berdatangan, baik untuk beribadah maupun sekadar berkunjung.
Tradisi dan Hiburan yang Dinanti
Klenteng Eng An Kiong, yang merupakan tempat ibadah Tridharma untuk penganut Konghucu, Buddha, dan Taoisme, juga menyiapkan berbagai kegiatan menarik untuk memeriahkan perayaan Imlek tahun ini.
Salah satu yang paling dinantikan adalah pertunjukan wayang potehi yang akan digelar pada 8-9 Februari 2025. Selain itu, acara Cap Go Meh pada 12 Februari 2025 juga menjadi momen yang dinanti masyarakat, dengan hidangan lontong cap go meh yang akan disiapkan hingga 3.000 porsi untuk dinikmati bersama warga sekitar.
Tak ketinggalan, atraksi barongsai yang khas juga akan menambah kemeriahan suasana, menghibur pengunjung yang hadir di kelenteng.
Tahun Ular Kayu
Perayaan Imlek tahun ini menandai Tahun Ular dalam elemen Kayu, yang memiliki makna transformasi, kreativitas, dan kebijaksanaan. Dalam budaya Tionghoa, Ular melambangkan kecerdikan dan intuisi, sementara elemen Kayu mencerminkan pertumbuhan dan harmoni.
Momentum Imlek kali ini juga menjadi momen spesial bagi Klenteng Eng An Kiong, yang tahun ini berumur dua abad.
Harapannya, tahun ini membawa kesejahteraan, keberkahan, dan kebahagiaan bagi seluruh umat serta masyarakat yang merayakan.
Dengan atmosfer yang penuh tradisi dan kegiatan yang meriah, Klenteng Eng An Kiong tidak hanya menjadi pusat spiritual, tetapi juga destinasi wisata budaya yang patut dikunjungi.(*)