JAKARTA, DISWAYMALANG.ID--Kabar baik bagi daerah yang belum bisa melaksanakan porgram Makan Bergizi Gratis (MBG) karena kendala anggaran. Pemerintah memutuskan akan menambah anggaran program MBG sebesar Rp 100 triliun lagi.
Menurut Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, tambahan anggaran Rp100 triliun merupakan permintaan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto. Hal ini lantaran Prabowo ingin program ini segera diterapkan secara menyeluruh di Seluruh Indonesia. Terutama wilayah terpencil yang masih sulit diakses.
"Anggaran BGN itu Rp71 triliun. Ketika program ini dilaksanakan, kemudian banyak anak-anak yang ingin segera mendapatkan manfaat, kemudian Pak Presiden menginginkan ada percepatan," ungkap Dadan ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (25/1).
Saat dijelaskan upaya percepatan ini berkonsekuensi pada anggaran yang dibutuhkan, Prabowo menurut Dadan bertanya berapa dana yang dibutuhkan untuk percepatan.
"Karena Pak Presiden ingin melakukan percepatan, kemudian kalau mulai September berapa dana yang dibutuhkan? Kami jawab tambahan (Rp)100 triliun," jelasnya.
Angka Rp 100 triliun itu menurut Dadab berdasarkan perhitungan untuk bisa menjangkau 82,9 juta target penerima manfaat pada September mendatang. "Jadi bukan Badan Gizi yang minta tambahan. Tapi karena konsekuensi dari keinginan Presiden yang ingin melakukan percepatan," tuturnya.
Kepala BGN Dadan Hindayana--disway news network
Bisa Sesuai
Jika terealisasi, tambahan anggaran dana itu bisa jadi akan menjadikan program MBG terlaksana sesuai rencana. Seperti diketahui, saat ini pelaksanaan program MBG belum berjalan di semua sekolah seperti rencana. Selain karena persoalan administrasi seperti belum ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis, juga karena kendala anggaran.
Di Kota Malang misalnya, per Januari 2025 program MBG baru terlaksana di SDN Lowokwaru 3. Itu pun dengan dana dari bantun sebuah perusahaan melalui program corporate social responsibility (CSR).
Di Kabupaten Malang, pelaksanaan belum rutin, dan yang jelas belum menyeluruh. Untuk di Kabupaten Malang, program MBG didukung makanan dari dapur sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dikelola TNI.
BACA JUGA:Program MBG di Kabupaten Malang Dimulai di Sepuluh Sekolah, di Kota Malang Belum
Sedangkan di Kota Batu, program MBG bahkan belum mulai.
BACA JUGA:Belum Mulai Program MBG, Pemkot Batu Terus Bagikan Susu Gratis