MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Anda dan orang di sekitar Anda memiliki perilaku yang berbeda?
dr. Aisyah Dahlan, seorang praktisi dan peneliti neuroscience, memberikan penjelasan menarik tentang karakter atau watak manusia melalui teori empat temperamen.
Dalam teorinya, dr. Aisyah membagi kepribadian manusia menjadi empat tipe utama yakni koleris, plegmatis, sanguinis, dan melankolis.
Koleris: Pemimpin yang Berapi-api
Individu dengan tipe koleris umumnya memiliki sifat kepemimpinan yang kuat, ambisius, dan berorientasi pada tujuan. Mereka penuh energi, berani mengambil risiko, dan tidak mudah menyerah. Namun, di sisi lain, mereka juga cenderung impulsif, mudah marah, dan kurang sabar.
Plegmatis: Penyeimbang yang Tenang
Orang dengan tipe plegmatis dikenal sebagai pribadi yang tenang, santai, dan mudah bergaul. Mereka sering menjadi penengah dalam konflik dan memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana yang harmonis. Meskipun demikian, mereka juga cenderung pasif, kurang tegas, dan mudah terpengaruh oleh orang lain.
Sanguinis: Sosok yang Ceria dan Ekspresif
Tipe sanguinis adalah individu yang ceria, optimis, dan penuh semangat. Mereka sangat sosial, mudah beradaptasi, dan selalu mencari kesenangan. Namun, mereka juga cenderung impulsif, kurang fokus, dan sulit untuk berkomitmen.
Melankolis: Pemikir yang Analitis
Individu dengan tipe melankolis adalah pemikir yang analitis, perfeksionis, dan sangat detail. Mereka memiliki standar yang tinggi dan selalu berusaha untuk mencapai kesempurnaan. Sayangnya, mereka juga cenderung pesimis, mudah khawatir, dan sensitif terhadap kritik.
Mengenali Diri Sendiri
Memahami tipe kepribadian kita sendiri sangat penting untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain dan mencapai kesuksesan dalam hidup.
Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan kita, kita dapat mengembangkan diri dan mengatasi tantangan yang ada.
Setiap tipe kepribadian memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.