16 Mahasiswa Asing UB Kenalkan Budaya Masing-Masing di Depan Siswa SD

16 Mahasiswa Asing UB Kenalkan Budaya Masing-Masing di Depan Siswa SD

--

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Sebanyak 16 mahasiswa asing Universitas Brawijaya (UB) yang berasal dari delapan negara, terlibat aktif dalam program kelas imersi Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Kegiatan berlangsung di SD Brawijaya Smart School, Malang. sejak 13-24 Januari 2025.

Mereka yang berasal dari Polandia, Korea Selatan, China, Vietnam, Uzbekistan, Mesir, Pakistan, dan Bangladesh ini diminta mengajar dan berbagi pengalaman kepada siswa SD yang berlokasi di Jalan Cipayung, Klojen. kota Malang ini. 

Kepada para siswa SD, para mahasiswa itu menyampaikan materi menarik seperti pengenalan negara, bendera, bahasa, budaya tradisional, makanan khas, dan destinasi wisata.  Juga, mengenalkan permainan tradisional di negara masing-masing.

Karena sekaligus juga bertujuan untuk mempraktikkan kemampuan Bahasa Indonesia para mahasiswa itu, penyampaian materi dan pengalaman pun dilakukan dalam Bahasa Indonesia.


Salah satu mahasiswa saat berbagi pengalaman di SD Brawijaya Smart School-

Kesempatan untuk Interaksi

Dang Nguyen Truc Linh, mahasiswa BIPA asal Vietnam, mengaku antusias mengikuti program ini. Baginya, kegiatan tersebut menjadi sarana untuk berbagi ilmu sekaligus melatih kemampuan bahasa Indonesia.

“Saya merasa senang dengan kegiatan ini. Bagus sekali. Sebab, dengan kegiatan ini saya bisa berbagi pengetahuan tentang negara dan budaya saya. Saya bisa melihat dan berkenalan langsung dengan anak-anak Indonesia. Kegiatan ini juga melatih saya mempraktikkan Bahasa Indonesia yang sudah saya dapat di kelas,” tutur Linh, yang sudah cukup fasih berbahasa Indonesia.


Dang Nguyen Truc Linh, mahasiswa BIPA asal Vietnam saat berdialog dengan siswa SD Brawijaya Smart School--

Hal serupa juga diungkapkan oleh Jan Michal Kubica. Mahasiswa asal Polandia ini menyebut program ini sebagai kesempatan emas untuk belajar bahasa Indonesia langsung dari interaksi dengan masyarakat.

“Saya suka sekali kegiatan ini. Senang rasanya. Saya bisa belajar langsung pada masyarakat (siswa-red) di Indonesia. Saya juga bisa berbagi pengetahuan tentang negara saya. Mereka mungkin hanya tahu nama negara saya. Tapi saat kelas imersi, saya bisa banyak cerita tentang negara saya pada siswa. Mereka sangat senang,” ungkap Jan.

Penguatan Program BIPA di UB

Ketua pelaksana program imersi Fredy Nugroho, M.Hum., menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat pembelajaran BIPA di luar kelas. 

Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa asing untuk mempraktikkan kemampuan berbahasa mereka sekaligus berinteraksi langsung dengan masyarakat Indonesia.

Sumber: prasetya.ub.ac.id