LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Baru-baru ini, nama Aling Arafah El Ghufron--yang akrab disapa Aling, mencuat karena telah mencatatkan namanya sebagai Runner-Up II Puteri Indonesia Jawa Timur 2025.
Sebagai seorang fresh graduate dari Program Studi Seni Rupa Murni Universitas Brawijaya (UB), Aling telah membuktikan bahwa kecantikan bisa sejalan dengan prestasi dan kecerdasan.
Aling Arafah (tengah) saat diumumkan sebagai pemenang RU II Puteri Indonesia Jawa Timur 2025--Instagram @alingarafah
Aling tak hanya unggul secara akademik dengan IPK 3,84 dalam waktu studi 3,5 tahun, tetapi dia juga aktif berkontribusi dan berprestasi di berbagai bidang.non akademik. Termasuk, terbaru dengan terpilih menjadi runner up 2 Putri Indonesia Jawa Timur.
Ia memiliki minat yang mendalam di dunia seni, desain, hingga promosi media sosial. Selain itu, kecakapannya dalam public speaking telah membawanya menjadi pembicara, host, dan master of ceremony (MC) dalam berbagai acara, baik di dalam maupun luar kampus.
Dan, tentu saja, dia memiliki kelebihan di kegiatan-kegiatan yang terkait dengan kecantikan, modelling dan pageantry
Perjalanan Karier dan Prestasi
Karier Aling di dunia modeling dan pageantry dimulai sejak ia bergabung dengan berbagai kompetisi kecantikan. Kesuksesannya menjadi Wakil II Mbakyu Duta Wisata Kota Malang 2022 dan Duta Hijab Radar Malang 2022 menjadi pintu masuk bagi Aling untuk terus berkembang.
Potret Aling saat menjadi Duta Hijab Radar Malang (2022-2023)--Instagram @alingarafah
Tak hanya itu, ia juga menerima penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya pada 2022. Selain aktif dalam bidang modeling, Aling juga selalu aktif dalam berbagai aktivitas internal maupun organisasi dalam kampus.
“Meski terkendala waktu, kalau bisa menempatkan skala prioritas dengan baik, hal ini gak akan jadi masalah besar. Justru bikin kita selalu produktif setiap saat,” ujar Aling ketika ditanya tentang bagaimana ia mengatur waktu di tengah kesibukan yang padat.
Sebagai alumni UB, Aling telah menunjukkan dedikasinya melalui berbagai proyek kreatif. Dalam skripsinya yang berjudul Batik Singa: Tinjauan Proses Kreatif dan Interaksi Simbolik UMKM Batik Kota Malang, ia mengupas tuntas peran seni batik—kebanggaan budaya dan ikon khas dalam masyarakat Indonesia itu.
Tak hanya di bidang akademik, Aling juga aktif sebagai content creator, art management intern, dan brand ambassador, di mana ia sukses memperkenalkan produk lokal hingga meraih jutaan penonton di media sosial.
Tantangan dan Impian
Perjalanan Aling tak lepas dari tantangan. Ia harus membagi waktu antara kuliah, pekerjaan, dan kegiatan lainnya. Untuk itu, ia menerapkan manajemen waktu yang ketat, termasuk membatasi penggunaan media sosial agar tetap fokus pada tujuan.