Tambah Sip! Medical Check Up Gratis Pas Ultah Bisa di Klinik Swasta

Jumat 10-01-2025,20:09 WIB
Editor : Agung Pamujo

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID --Kabar baik terkait program medical check up (MCU) atau pemeriksaan kesehatan gratis. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa nantinya masyarakat bisa melakukan MCU gratis di klinik swasta.

Menurut Menkes, saat ini terdapat sekitar belasan ribu klinik swasta yang bisa menunjang sepuluh ribu Puskesmas atau klinik dan laboratorium kesahatan masyarakat (Labkesmas) milik pemerintah,  di seluruh Indonesia.

"Skrining ini nanti kan dilakukan di sepuluh ribu puskesmas dan kemungkinan juga nanti akan kita lakukan di klinik-klinik swasta," kata Budi ditemui di Kantor Kemenkes, Jakarta, 9 Januari 2025.

Pelibatan klinik swasta ini, menurut Budi terkait bahwa program MCU gratis pada hari ulang tahun tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Dengan melibatkan klinik swasta yang jumlahnya antara 15-20 ribu, program ini akan  bisa menjangkau 280 juta (warga Indonesia).

"Karena nggak mungkin ini dilakukan di rumah sakit-rumah sakit. Kurang," tandasnya.

Menkes menjelaskan, skrining ini diarahkan untuk mencegah penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Yakni stroke dan jantung.

"Stroke sama jantung itu, yang harus di-screen tiga sebenarnya: tekanan darah, gula darah, sama lemak darah atau kolesterol. Ini kalau diukur, puluhan juta rakyat Indonesia yang punya problem ini." katanya. 

BACA JUGA:Pemeriksaan Kesehatan Gratis Kota Malang dalam Tahap Pendataan, Diterapkan Februari 2025

Sedangkan ketika seorang yang belum mencapai kondisi parah tersebut bisa ditangani di tingkat puskesmas."(Problem) ini sebenarnya ditangani di puskesmas, tidak usah sampai kemudian kena stroke, kanker, cuci darah segala macam asal skriningnya gratis ini yang mau kita kejar. Tidak secanggih yang dibayangkan untuk golongan menengah," paparnya.

BACA JUGA:Medical Check Up Gratis Pas Ultah Siap Jalan, Dana Rp 3,2 Trilliun Sudah Disiapkan

Budi menambahkan  pelaksanaan program ini akan mendopsi pada rekam medis digital. Seperti ketika pandemi Covid-19 lalu.

"Kita akan pakai sistem Satu Sehat atau PeduliLindungi. Jadi mulai menunggu ini, kita akan promosikan supaya di-download lagi dan daftarkan karena lewat Satu Sehat nanti akan kita kirim pesan-pesannya," paparnya. (*)

Kategori :