MALANG, DISWAYMALANG.ID--Tahun baru 2025 diisi dengan kegiatan positif oleh mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Malang). Mahasiswa KKM dari Kelompok 132 Abisatya menjadi penggerak utama penyelenggaraan Festival Budaya Mberot Bantengan yang digelar di Wisata Bedengan, Desa Kaliasri, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang pada Rabu (1/1).
Acara ini berlangsung meriah sebagai pembuka semangat tahun baru dan bertujuan melestarikan budaya lokal sekaligus menghidupkan kembali pariwisata desa.
Wisata Bedengan pun dipenuhi pengunjung dari berbagai daerah yang antusias menyaksikan festival seni khas Malang Raya tersebut.
Ketua Kelompok KKM 132, Aqomaddin Azzam, menjelaskan ada dua misi utama festival ini. ”Kami ingin memperkenalkan budaya tradisional Bantengan kepada generasi muda sekaligus menghidupkan kembali pariwisata Bedengan Desa Kaliasri,” ujarnya.
Pendapat senada juga disampaikan oleh salah satu pemain Bantengan. Menurutnya, acara seperti ini membuka pintu bagi wisata Bedengan untuk dikenal lebih luas.
“Pengunjung muda yang sebelumnya tidak tahu tentang wisata Bedengan sekarang jadi tahu. Kalau tidak ada acara seperti ini, mungkin Bedengan hanya dikenal oleh warga sekitar saja,” ujarnya.
Ketua kelompok KKM 132, Aqomaddin Azzam bersama salah satu pemain Mberot Bantengan di Wisata Bedengan Desa Kaliasri--uin-malang.ac.id
Selain pertunjukan Bantengan, acara ini juga menyuguhkan pameran produk lokal dan permainan tradisional. Keberagaman kegiatan tersebut semakin memperkaya pengalaman pengunjung sekaligus menegaskan nilai budaya yang ingin diangkat.
Dukungan masyarakat sekitar juga terlihat antusias dari partisipasi aktif mereka, mulai dari penyelenggaraan hingga penyambutan hangat kepada para pengunjung yang berdatangan.
Festival ini berhasil menjadikan Wisata Bedengan lebih dari sekadar destinasi alam. Dengan pelaksanaan acara yang meriah, Bedengan kini bertransformasi menjadi simbol pelestarian budaya lokal yang mampu menyatukan masyarakat dan wisatawan.
Ke depan, Festival Mberot Bantengan diharapkan dapat menjadi agenda tahunan dengan skala yang lebih besar. Tidak hanya melestarikan budaya dan seni tradisional, acara ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal melalui sektor pariwisata yang terus berkembang. (*)