LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Universitas Negeri Malang (UM) berkomitmen untuk menjalankan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 dengan prinsip transparansi, inklusivitas, dan akuntabilitas. Komitmen tersebut ditegaskan kembali oleh Rektor UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd..
Rektor menegaskan bahwa UM akan mengutamakan keadilan bagi seluruh calon mahasiswa. Termasuk, mereka yang berasal dari daerah dengan keterbatasan fasilitas pendidikan.
Menurut Rektor UM, tidak adil jika sistem seleksi menyamakan anak-anak di kota besar yang memiliki fasilitas pendidikan memadai dengan mereka yang berasal dari daerah dengan keterbatasan infrastruktur pendidikan.
"Kami akan memastikan semua anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk masuk UM selama memenuhi standar yang ditetapkan,” ujarnya.
Sebagai kampus yang inklusif, UM juga memberikan ruang bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang. Termasuk, mereka yang berkebutuhan khusus.
Di bagian lain keterangannya, Rektor UM juga menyebutkan bahw proses seleksi dirancang untuk menjaring mahasiswa berkualitas. "Berkualitas baik secara akademik maupun non-akademik, terutama dalam hal sikap,” tambah Prof. Hariyono.
Tiga Jalur Seleksi
SNPMB tahun 2025 kembali menawarkan tiga jalur seleksi. Yaitu, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri,.
Sistem ini didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana di Perguruan Tinggi Negeri.
Dalam implementasinya, Panitia SNPMB bertanggung jawab penuh terhadap jalur SNBP dan SNBT. Sementara jalur seleksi mandiri dikelola secara independen oleh masing-masing perguruan tinggi.
BACA JUGA:Jadwal SNPMB 2025 Diluncurkan, Tetap Ada Tiga Jalur, Akhir Desember Mulai Pengumuman
Jalur SNBP berfokus pada penilaian nilai rapor serta prestasi akademik dan non-akademik siswa. Sementara itu, jalur SNBT menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai kriteria utama seleksi. Adapun jalur mandiri memberikan wewenang sepenuhnya kepada perguruan tinggi negeri dalam menentukan proses seleksi.
SNPMB 2025 juga menghadirkan beberapa inovasi menarik, termasuk tambahan kuota sebesar lima persen untuk sekolah yang menggunakan sistem e-rapor. Selain itu, siswa diberikan kebebasan untuk memilih hingga empat program studi, guna memberikan fleksibilitas lebih dalam menentukan pilihan pendidikan mereka.
Tahapan SNPMB 2025
Proses SNPMB 2025 dimulai dengan registrasi akun untuk sekolah dan siswa pada 6–31 Januari 2025. Selanjutnya, pendaftaran jalur SNBP dibuka pada 4–18 Februari 2025, disusul pendaftaran SNBT-UTBK pada 11–27 Maret 2025.