KIM Parseh Jaya Bumiayu Menangkan Lomba Video Pendek KIM 2024

Kamis 14-11-2024,21:41 WIB
Reporter : Belqis
Editor : Belqis

LOWOKWARU. DISWAYMALANG.ID-- Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Parseh Jaya memenangi Lomba Video Pendek KIM 2024 yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot Malang). KIM dari Kelurahan Bumiayu ini mengangkat produk topeng Malangan karya difabel yang tergabung dalam Sanggar Naweswari.

Berikutnya, KIM Ganjur terpilih sebagai pemenang kedua. Sedangkan pemenang ketiga adalah KIM Mojolangu.

Penyerahan penghargaan bagi para pemenang itu diserahkan dalam acara Awarding Lomba Film Pendek KIM di Mopic Cinema, Kamis (14/11). Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso bertindak menyerahkan penghargaan kepada para pemenang. 

Atas kemenangan itu, Ketua KIM Parseh Jaya Iswahyudi menuturkan. topeng Malang karya Sanggar Nareswari menjadi salah satu potensi UMKM di wilayahnya. Tak hanya menciptakan karya yang bagus dan merupakan ikon Malang, namun juga memberdayakan difabel untuk berkreasi dalam membuat karya kerajinan ini.

KIM Parseh Jaya juga secara aktif mengenalkan UMKM di wilayah Bumiayu melalui media sosial, serta membuat pelatihan hingga mengupayakan fasilitasi sertifikasi bagi UMKM. Termasuk, aktif mengirimkan tulisan di media. Salah satunya di Disway Malang yang tayang pada 16 September 2024.

BACA JUGA:KIM Menulis: KIM Parseh Jaya, Komunitas Pewarta Fokus Berdayakan UKM

“Terima kasih Diskominfo Kota Malang yang memberi kami peluang dan pendampingan untuk bisa mengangkat produk-produk kami dan juga kegiatan masyarakat lainnya,” tambah Iswahyudi.

Diikuti 19 KIM  

Lomba video pendek ini diikuti oleh 19 KIM di Kota Malang. Sedangkan sebagai juri, berasal dari berbagai kalangan terkait. Yakni Achmad Faris (Ketua Komunitas Youtuber Malang), Yusuf Muthaha (praktisi film dan sutradara), dan Rulya Febrina D.S. (Owner Mopic Cinemas Malang).


Para pemenang Lomba Film Pendek KIM berpose bersama Sekda Kota Malang usai menerima penghargaan. malangkota.go.id-

Saat memberi sambutan, Sekda Kota Malang sangat mengapresiasi gelaran ini. Menurutnya KIM memiliki peran besar untuk menyokong keberadaan potensi di setiap wilayah, salah satunya UMKM melalui penyebarluasan informasi. “Harapannya KIM bisa menjadi partner kami untuk mengangkat potensi wilayah agar makin dikenal, bahkan tidak hanya dinikmati warga Kota Malang saja. Jadi local pride Kota Malang kalau bisa mendunia, dan KIM ini menjadi alatnya untuk membawa ke sana,” katanya. 

Dia memaparkan, event ini dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kapasitas KIM, seperti mengasah kreativitas dan inovasi, menangkap isu yang sedang berkembang, juga memanfaatkan media berbasis teknologi informasi dengan lebih baik. Hal itu terbukti. dari karya-karya film pendek yang dikumpulkan punya kualitas yang luar biasa.

"Artinya KIM di Kota Malang ini sudah ada di next level. Dengan film seperti ini rupanya informasi yang akan disampaikan akan lebih tersosialisasikan dan terpahami. Media seperti ini harapannya juga akan lebih gampang diterima oleh masyarakat,” harapnya.

Lebih lanjut Erik menyatakan bahwa KIM dibentuk untuk menjadi mitra dalam menyebarluaskan informasi dan program pemerintah, termasuk apa feedback dari masyarakat sehingga program pemerintah dapat sejalan dengan kebutuhan masyarakat. “Dari dinamika masyarakat yang ada dapat ditangkap, apa yang bisa menjadi masukan bagi pemerintah, sehingga program pembangunan yang sifatnya top-down maupun bottom-up bisa bersinergi dan selaras selalu,” ujar Erik.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Diskominfo Kota Malang Muhammad Nur Widianto menyakini bahwa UMKM menjadi salah satu potensi wilayah yang tersebar di 57 kelurahan di Kota Malang. “Kami yakin bahwa setiap wilayah pasti memiliki potensi UMKM. Maka kita ingin melalui KIM, potensi ini bisa lebih dieksplorasi,” terang Wiwid, demikian Kadiskominfo itu akrab disapa.

Kategori :