Anggrek Monyet, Pesona Unik dari Pegunungan Andes yang Menggemparkan Dunia Flora

Rabu 17-12-2025,07:10 WIB
Reporter : Desi Nur Rachma
Editor : Mohammad Khakim

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Di tengah kekayaan flora dunia, bunga anggrek monyet atau Dracula simia menjadi salah satu spesies yang paling menarik perhatian karena bentuknya yang tidak biasa. Bunga ini dijuluki “anggrek monyet” karena pola pada kelopaknya menyerupai wajah monyet lengkap dengan mata, hidung, dan ekspresi yang tampak jelas.

Keunikan visual tersebut membuat Dracula simia viral di berbagai media dan menjadi simbol keajaiban alam yang sulit dipercaya namun nyata.

BACA JUGA:Bunga Bidal, Keindahan Beracun yang Menyimpan Sejarah Medis Dunia

Sejarah dan Asal-usul

Anggrek monyet berasal dari hutan awan (cloud forest) di wilayah pegunungan Andes, terutama di Ekuador dan Peru. Tanaman ini tumbuh di ketinggian sekitar 1.000–2.000 meter di atas permukaan laut dengan kondisi lembap dan sejuk.

Nama genus Dracula diberikan bukan karena kesan menyeramkan, tetapi karena bentuk bunganya yang memiliki “taji” panjang menyerupai jubah. Sejak kali pertama dideskripsikan secara ilmiah pada abad ke-20, anggrek ini langsung menarik perhatian para botanis dan kolektor tanaman hias dunia.

BACA JUGA:Rhizanthes Deceptor: Bunga Parasit Langka dari Hutan Tropis Sumatera

Makna dan Nilai Simbolik

Secara simbolik, anggrek monyet sering dimaknai sebagai lambang keunikan, imajinasi, dan keindahan yang tidak konvensional. Bentuknya mengingatkan manusia bahwa alam memiliki cara kreatif tersendiri dalam menampilkan keindahan.

Bagi sebagian pecinta tanaman, Dracula simia juga merepresentasikan kesabaran dan ketelatenan, karena perawatannya membutuhkan lingkungan khusus yang tidak mudah ditiru.

Manfaat dan Keunikan

Meskipun tidak dikenal memiliki manfaat medis langsung, anggrek monyet berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan awan sebagai bagian dari keanekaragaman hayati. Fun fact menarik dari bunga ini adalah aromanya yang menyerupai buah jeruk matang saat mekar sempurna.

Selain itu, anggrek monyet termasuk tanaman yang sensitif terhadap perubahan lingkungan. Sehingga sering dijadikan indikator alami kesehatan ekosistem tempat tumbuhnya.

BACA JUGA:Kurulu, Si Bunga Abadi dari Pegunungan Papua, Warna Bertahan Tahunan dalam Kondisi Kering

Keberadaan anggrek monyet (Dracula simia) menjadi pengingat bahwa alam menyimpan keindahan yang unik dan tak terduga. Dengan bentuknya yang menyerupai wajah monyet, sejarahnya yang erat dengan pegunungan Andes, serta keunikannya yang jarang ditemui, bunga ini bukan hanya objek kekaguman. Tetapi juga simbol pentingnya menjaga kelestarian alam.

Kategori :