Mahasiswa FISIP UB Pamerkan Inovasi Tata Kelola Kota Kreatif dalam Ekshibisi Kewirausahaan Politik 2025

Kamis 04-12-2025,12:41 WIB
Reporter : Elsa Amalia Kartika Putri
Editor : Agung Pamujo

Aplikasi yang memudahkan warga melaporkan kondisi trotoar. Mendorong walkability, perbaikan ruang publik, dan integrasi dengan musrenbang serta smart city.

BACA JUGA:UB dan Bank Indonesia Bersatu Menjadi Penyokong Kemandirian Usaha Sapi Potong

Kelas C


Tim Dang Gadang dalam Ekshibisi Kewirausahaan Fisip UB 2025-Elsa Amalia Kartika Putri-Disway Malang

6. EcoPay – Tukar Sampah Organik untuk Pupuk

Sistem pertukaran sampah organik dari warga menjadi pupuk ramah lingkungan bagi petani. Menggabungkan ekonomi sirkular dan solidaritas desa–kota.

7. DrainaseHunter

Aplikasi berbasis GPS dan foto untuk pelaporan saluran drainase tersumbat. Menguatkan peran warga sebagai “mata kota” dalam penanggulangan banjir.

8. Malang Open Space – Platform Pemanfaatan Ruang Publik

Aplikasi pemetaan ruang publik untuk peminjaman, pengelolaan kegiatan komunitas, dan usulan program. Mendukung kota inklusif dan partisipatif.

Ruang Diskusi dan Pertukaran Gagasan

Tidak hanya pameran, kegiatan ini juga menggelar dialog interaktif antara mahasiswa dan pengunjung. Diskusi seputar inovasi tata kelola kota membuat suasana ekshibisi semakin hidup.

Sejumlah akademisi dan praktisi bahkan menilai beberapa purwarupa, seperti Sigura-Gura SmartParking dan DrainaseHunter, layak diuji coba di skala kelurahan atau sebagai pilot project smart city di Malang.

Perspektif Akademik: Politik Kreatif sebagai Arah Baru


Interaksi Bapak Wawan Sobari dengan para pengunjung booth di acara Ekshibisi Kewirausahaan Fisip UB 2025-Elsa Amalia Kartika Putri-Disway Malang

Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa ilmu politik memiliki ruang yang luas di ranah inovasi kota. Mahasiswa diajak berperan sebagai political entrepreneur, yaitu agen perubahan yang memanfaatkan kreativitas, kolaborasi, dan empati untuk menyelesaikan masalah publik.

Sebagaimana diungkapkan dalam sesi diskusi, esensi politik kreatif adalah “mengubah masalah menjadi peluang, dan ide menjadi aksi kolektif.”

BACA JUGA:Dosen FEB UB Kenalkan Pasar Modal ke Siswa SD melalui Permainan dan Visual, Guru: Hal Sulit Jadi Mudah

Ekshibisi ini juga menjadi bagian dari metode project-based learning, yang memungkinkan mahasiswa menerjemahkan teori governance menjadi praktik dan solusi nyata di ruang kota.

Kategori :